Atlet PON Angkat Besi Kalteng Raih Emas di Kejurnas Youth

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Atlet Putra Angkat Besi asal Kalimantan Tengah yang akan diturunkan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara, I Putu Varel Janovan yang turun di kelas putra 67 kilogram berhasil meraih emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Youth U-15 dan U17 Pupuk Indonesia.

“Kejurnas Angkat Besi dihelat selama empat hari dari 31 Juli hingga 5 Agustus 2024 di GOR Saparua Bandung Jawa Barat dan hasilnya atlet asal Kalteng yang disiapkan PON nanti berhasil meraih emas,” kata pelatih Angkat Besi Kalteng , Ririk Novian di Palangka Raya, Senin (5/8).

Dia menuturkan, sebelumnya lifter muda ini juga meraih juara pertama di kelas 67 kilogram, dan berhak mendapat emas di Kejuaraan Angkat Besi Pelajar 2024 di GOR Angkat Besi Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar  (PPLP) Ragunan, Jakarta Selatan pada 22-26 Juli 2024 kemarin.

“Terimakasih atas dukungan masyarakat Kalteng terhadap cabang olahraga angkat besi, dimana  I Putu berhasil meraih medali emas di dua kejuaraan yang berbeda yang di lifter muda ini,” kata Ririk.

Tentunya, terang pelatih nasional ini, dua kejuaraan sebagai bagian uji coba pemusatan. Latihan provinsi (pelatprov) yang dilakukan Pengurus Provinsi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pengprov PABSI) Kalteng menyiapkan atlet dengan maksimal sebelum turun di PON 2024.

Ia menyebut dalam Kejurnas Angkat Besi Youth U-15 dan U-17 diikuti 12 provinsi se-Indonesia.

Ririk mewakili Pengprov PABSI Kalteng, sangat  bahagia walaupun di tengah persaingan sangat keras dimana banyak provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta mengirimkan atlet dengan jumlah besar, atlet Kalteng berhasil mendapat emas di kelas 67 kilogram.

“Lifter atlet kita I Putu menjadi perbincangan oleh peserta lain bahkan Pengurus Besar (PB) PABSI dan memberikan apresiasi luar biasa atas kemenangan di Kejurnas Youth,” ungkapnya.

Satu pesan dari PB PABSI agar Kalteng bisa menjaga aset karena  atlet dibina dari nol , jangan sampai atlet ini hijrah ke provinsi luar, dengan alasan seperti tidak mendapatkan pekerjaan.

Ririk mengatakan, terus berkoordinasi dengan KONI Kalimantan Tengah, melakukan terbaik bagi atlet.

Pengprov PABSI Kalteng tidak bisa lepas dari besar dukungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng sebagai induk cabang olahraga  baik sarana dan prasarana juga anggaran pembinaan.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *