KABARKALIMANTAN1, London – Negoasiasi alot terkait pilar Timnas Inggris asal West Ham United, Declan Rice (24), berakhir sudah. Sang gelandang resmi diperkenalkan sebagai penggawa baru Arsenal, dan West Ham bahkan mengkonfirmasi sehari sebelumnya.
Rekor pembelian Declan melampaui Jack Grealish yang ditebus Manchester City dari Aston Villa sebesar 100 juta pounds. Rice lebih mahal sedikit, tapi ia memang tampil menonjol dalam beberapa tahun terakhir.
Menjadi andalan di lini tengah West Ham dan Inggris, performa Rice stabil dan impresif. Talenta besar sang gelandang itu menarik perhatian banyak klub top Inggris. Ia jadi rebutan tim-tim papan atas EPL di musim panas ini.
Setelah dikaitkan dengan sejumlah klub, Rice akhirnya resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Arsenal. Keberhasilan Arsenal mendatangkan Rice diumumkan The Gunners melalui situs resmi mereka. Mereka menyebut, Rice diikat dengan kontrak jangka panjang di London Utara. Ia akan memakai nomor punggung 41, seperti di West Ham.
Dicicil 2 Tahun
Menurut laporan yang beredar, Arsenal harus membayar sekitar 100 juta pounds plus adds on senilai 5 juta pounds untuk sang gelandang. The Hammers sebelumnya malah membanderol Rice di angka 120 juta pounds, dan telah 2 kali menolak tawaran Arsenal.
Kaveh Solhekol, analis Sky Sports, membocorkan skema pembayaran yang disepakati Arsenal dan West Ham untuk transfer Rice. Butuh waktu untuk mencapai total nilai transfer 105 juta pounds. Menurutnya, Arsenal akan membayar 100 juta pounds dalam jangka waktu 24 bulan ke depan. Lalu, 5 juta pounds sisanya bisa dibayarkan dengan klausul di Liga Champions.
Arsenal akan membayar 1 juta pounds setiap kali mereka lolos ke Liga Champions dan Rice bermain dalam 60% dari total pertandingan Arsenal di UCL. Dengan asumsi semua berjalan lancar, total 105 juta pounds untuk transfer Rice akan dipenuhi Arsenal dalam waktu 5 tahun.
Direktur olahraga Arsenal, Edu sangat senang timnya bisa mengamankan jasa Rice. Ia menilai sang gelandang akan memberikan dampak yang besar untuk tim mereka. “Declan adalah pemain dengan kemampuan fantastis. Ia sudah teruji baik di level klub maupun di tim nasional. Proses transfer ini tidak mudah. Kami lega, Declan bergabung,” ujar Edu di laman resmi Arsenal.
“Declan pemain yang masih muda namun memiliki kualitas yang tinggi. Dia akan membuat tim kami semakin kuat dan ia cocok dengan strategi kami untuk membangun tim yang kuat dengan pemain-pemain muda sebagai pusatnya.”
Onana dan Timber
Transfer mahal lain yang terjadi dalam 2 hari terakhir adalah Jurrien Timber (Ajax Amsterdam) dan Andre Onana (Inter Milan). Setelah menebus Kai Havertz (Chelsea) dengan mahar 65 juta pounds, Arsenal membeli Timber dari Ajax senilai 40 juta pounds.
Ditotal dengan pembelian Declan Rice, tim asihan Mikel Arteta kini telah membelanjakan dana sebesar 210 juta pound atau Rp4,1 triliun! Jauh meninggalkan Manchester United, yang baru membelanjakan 60 juta pounds untuk Mason Mount dari Chelsea, dan kemarin tawaran 55 juta Euro untuk Andre Onana disetujui Inter Milan.
Transfer Andre Onana dari Inter ke MU yang bertele-tele, telah memasuki negosiasi akhir, tinggal menyisakan detail-detail kecil. MU berburu kiper baru setelah tidak memperpanjang kontrak David De Gea yang habis di akhir Juni kemarin. Dilansir Gazzetta Dello Sport, transfer Onana ke MU selesai dalam 2 hari ke depan.
“Paling lambat proses ini selesai pada hari Senin (17/7/2023) waktu setempat. Andre Onana mulai mengemasi barang-barangnya di Inter Milan,” tulis media Italia itu.
Pindah dari Inter ke MU tentu jadi langkah besar dalam karier Onana pribadi. Dia mendapatkan kesempatan bermain di panggung yang lebih besar. MU punya basis fans terbesar di dunia. Namun jurnalis Italia Matteo Barzaghi menegaskan, kepindahan ini pun menyedihkan bagi Onana pribadi. Dia sudah merasa begitu dekat dengan Inter dan fans.
“Dia jelas senang bisa mendapatkan kesempatan bergabung dengan United, reuni dengan pelatih Erik Ten Hag, dan mendapatkan gaji lebih besar. Namun, dia sedih karena merasa sangat bahagia di Milan,” ujar Barzaghi. “Dia meraih 2 trofi di sini, mencapai final Liga Champions. Hubungan dia baik dengan semua pihak, dengan klub, para pemain, dan dengan kota ini.”
