Aksi Bergizi di Pondok Pesantren Babussalam

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kapuas – Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas menggelar kegiatan Aksi Bergizi dalam rangka upaya mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Berupa Aktivitas Fisik, Olahraga Bersama, Edukasi Gizi, serta Konsumsi Tablet Tambah Darah Bersama untuk Remaja Putri Di sekolah SMA IT Pesantren Babussalam Kuala Kapuas.

Kegiatan Dilaksanakan di halaman Sekolah SMA IT Pesantren Babussalam, Jumat (20/10) yang dihadiri langsung oleh Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi S.T didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M , Kepala Kantor Kemenag yg di Diwakilkan oleh Kasubbag TU M.Poteran Susilo, S.Hi, MA, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kapuas Martono S.Kep., M.M, Kepala Sekolah SMA IT.

Adapun sasaran kegiatan tersebut adalah anak-anak santri remaja putra dan putri sejumlah kurang lebih 200 orang. Dalam Kegiatan tersebut Santri/santriwati tampak sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan terlebih karena kehadiran Pj Bupati Kapuas yg banyak memberikan wejangan kepada mereka supaya menjadi manusia yang unggul dan masa depan Kab.Kapuas ada di pundak mereka. Pj Bupati juga secara spontan memberikan bantuan peralatan olahraga kepada pihak sekolah.

Tujuan dari kegiatan Aksi bergizi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada para remaja mengenai pentingnya mengkonsumsi Tablet tambah Darah (TTD), melakukan aktivitas fisik dan olahraga, hingga mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Rangkaian kegiatan Aksi Bergizi dimulai dengan aktifitas fisik berupa senam, sarapan sehat bersama, hingga meminum tablet tambah darah khusus bagi remaja putri. Kemudian dilakukan edukasi terkait gizi yang seimbang untuk remaja, dengan Nara sumber dari Organisasi IBI dan PERSAGI.

“Anemia rentan terjadi pada remaja putri sehingga dengan pemberian suplemen tambah darah bisa membantu mencegah anemia,” demikian Narasumber.

Anemia pemicu terjadinya masalah kesehatan lain, diantaranya stunting, dimana jika seorang remaja putri yg akan menjadi calon ibu hamil mengidap anemia tentunya akan berpotensi melahirkan bayi kurang gizi (stunting) serta resiko terjadinya kematian Ibu. (sfy)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *