19 Tenaga Kesehatan Banjarmasin Berkesempatan Ikut Pelatihan di Jepang

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Sebanyak 19 tenaga kesehatan di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, mendapat kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan di Jepang.

Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor melepas 19 tenaga kesehatan yang akan berangkat ke Jepang untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan dalam acara yang berlangsung di Balai Kota Banjarmasin, Senin (4/9).

Acara pelepasan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan, Kepala Dinas Koperasi, UMK, dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin Isa Ansari, Ketua Tim Pelaksana Rekrutmen Tenaga Kerja Caregiver Perawat/Bidan Pemerintah Kota Banjarmasin Machli Riyadi, dan Presiden Kaikoukai Healthcare Group Yamada Tetsuya.

Arifin menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin menjalin kerja sama dengan Kaikoukai Healthcare Group di Nagoya, Jepang, dalam pelaksanaan pendidikan dan penempatan tenaga kerja profesional di bidang kesehatan.

Ia mengatakan bahwa 19 tenaga kesehatan yang diberangkatkan ke Jepang direkrut dan dilatih dengan biaya dari Pemerintah Kota Banjarmasin. Pemerintah Kota Banjarmasin juga membiayai keberangkatan mereka ke Jepang.

“Sebagai langkah awal dan bukti serius kerja sama antara Pemkot Banjarmasin dan Kaikoukai Healthcare Group,” kata Arifin.

“Salah satu alasan mengapa Jepang dipilih sebagai tujuan kerja sama ini adalah karena negara tersebut memiliki populasi orang tua yang tinggi dan membutuhkan perawatan kesehatan yang memadai. Semoga nanti dapat memberikan perawatan yang baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

 

Ketua Rekrutmen Tenaga Kerja Caregiver Perawat/Bidan Pemerintah Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan bahwa kerja sama pendidikan dan penempatan tenaga kesehatan Banjarmasin ke Jepang bermula dari kunjungan ke Kaikoukai Health Care.

“Ini merupakan sebuah perjalanan panjang, sejarah yang diawali dari tahun 2020, saat itu di mana kami mendapat undangan dari Kaikoukai, dan tiap tahun Banjarmasin meluluskan perawat dan bidan lebih dari 1.000 orang, sementara jumlah lowongan kerja kita tidak banyak,” Machli menjelaskan. (ANT)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *