KABARKALIMANTAN1, Tanah Bumbu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, meminta kepada seluruh masyarakat “Bumi Bersujud”, khususnya yang tinggal di pesisir pantai agar waspada terhadap bencana banjir rob atau naiknya air laut menuju ke daratan.
“Potensi banjir rob akan terjadi selama satu pekan akibat fenomena fase bulan baru atau super new moon,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin, Senin (13/11).
Dia mengatakan BPBD telah mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi banjir sejak 12-19 November 2023.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Kalimantan Selatan serta berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Hal ini juga berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat, transportasi di pelabuhan dan pesisir. Seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir serta perikanan di darat.
Menurut Sulhadi, pasang air laut maksimum juga berpotensi di perairan Kabupaten Kotabaru dan perairan Kabupaten Tanah Bumbu sekitar pukul 17.00-22.00 WITA, dengan ketinggian gelombang maksimum mencapai tiga meter.
Untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana, maka BPBD mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dini terutama di saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Bagi masyarakat yang berada di sekitar pesisir agar terus waspada, kemungkinan akan terjadi gelombang tinggi dan naiknya air pasang laut.
“Para nelayan agar dapat menunda sementara aktivitas melaut apabila kondisi cuaca membahayakan bagi keselamatan,” kata Sulhadi.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, menyebutkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang berlokasi di darat pada jarak 20 Km Barat Laut Balangan Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km, memiliki parameter update dengan magnitudo M 4.0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.17 LS dan 115.59 BT.
Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian, warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi dari BMKG melalui Instagram/Twitter @infoBMKG, website BMKG atau inatews atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkwe. (ANT)
