KESRA

Warga Banjarmasin Dilatih Manfaatkan Kulit Buah untuk Buat Ecoenzyme

KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilatih untuk memanfaatkan kulit buah-buahan segar yang menjadi sampah organik untuk membuat cairan Ecoenzyme.

Mereka yang ikut dalam kegiatan itu di Banjarmasin, Selasa (30/7), di antaranya warga Kelurahan Palambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat yang menjadi binaan PT Pelindo III Cabang Banjarmasin.

Sekretaris Camat Banjarmasin Barat Haryanta mengatakan kelompok ibu-ibu yang menjadi peserta sosialisasi Ecoenzyme merupakan agen untuk kelestarian dan kebersihan lingkungan.

“Hingga mereka bisa memanfaatkan sampah organik rumah tangga seperti dari kulit buah-buahan untuk membuat cairan penuh manfaat Ecoenzyme ini,” katanya.

Dia mengharapkan ilmu yang mereka dapat ini ditularkan ke warga lainnya, sehingga sampah organik di kota ini, khususnya di wilayah Banjarmasin Barat, bisa dimanfaatkan sehingga mengurangi pembuangan ke tempat pembuangan sampah.

“Kita harap ini bisa jadi solusi masalah penanganan sampah di kota kita,” ujarnya.

Ketua Komunitas Ecoenzyme Nusantara Surabaya Rahman Indarto yang menjadi narasumber kegiatan itu, mengatakan pembuatan cairan Ecoenzyme mudah dan hanya membutuhkan bahan-bahan dari kulit buah yang sudah tidak dimanfaatkan lagi.

“Bagusnya minimal lima macam kulit buah apa saja, seperti kulit nenas, jeruk, melon, timun dan lainnya terkecuali kulit buah durian, cempedak dan salak,” ujar dia.

Kulit buah-buahan yang digunakan harus yang segar, kemudian dicampur air dan cairan gula merah atau molase (gula tetes tebu), dengan komposisi gula satu bagian, bahan organik tiga bagian, dan air 10 bagian.

“Bahan yang sudah dicampur ini ditutup rapat hingga tiga bulan, baru airnya menjadi cairan Ecoenzyme,” ujarnya.

Wakil Ketua II Komunitas Ecoenzyme Nusantara Kalsel Purnomo mengatakan pembuatan cairan Ecoenzyme di provinsi ini mulai eksis sejak terjadi pandemi COVID-19.

“Komunitas kita sudah cukup banyak, tersebar di kabupaten/kota, semua merasakan manfaat besarnya,” ujarnya.

Bahkan, dia menyampaikan tidak menggunakan sabun dan sampo lagi untuk mandi, termasuk untuk pembersih gigi, demikian juga untuk pembersih lantai, WC hingga lainnya.

“Bahkan kalau cucu saya luka karena jatuh, langsung minta ditetaskan Ecoenzyme, langsung kering dan sembuh, sangat besar manfaatnya, kami senang bisa berbagi pengalaman dan membuatnya,” kata dia.

Peserta kegiatan itu, Liani, mengaku merasakan manfaat Ecoenzyme bagi keluarga dan usahanya sehingga membuatnya dengan kuota besar.

“Bahkan saya punya bengkel, untuk membersihkannya saja kini pakai cairan Ecoenzyme ini, sangat bagus,” ujarnya.

Pemilik diler salah satu merek mobil ini, mengaku membuat banyak cairan Ecoenzyme tidak untuk dijual, selain untuk keperluan sendiri, juga dibagikan ke karyawan dan masyarakat sekitar.

“Coba buat, sangat bermanfaat,” ujarnya.

 

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!