Wakapolda Kaltara Terima “Curhat” Warga Tentang Calo Pendaftaran Polri

KABARKALIMANTAN1, Tarakan – Wakapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Kasmudi saat melaksanakan kegiatan Jum’at Curhat di Desa SP5, Tanjung Palas Tengah, Salimbatu menerima keluhan (curhat) warga yang resah karena maraknya calo pendaftaran anggota Polri

“Kami sebagai warga resah karena maraknya calo pendaftaran polisi yang membuat masyarakat menjadi takut dan enggan untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Polri,” kata Tumilan, salah satu warga Desa SP 5, Tanjung Palas Tengah, Salimbatu, Bulungan, Jumat (19/5).

Wakapolda menanggapi hal tersebut dengan tegas mengatakan tidak ada penerimaan anggota Polri menggunakan uang.

“Jika ada anggota Polri bermain – main dengan menawarkan masuk polisi mudah dengan uang segera laporkan kepada kami, baik melalui Bhabinkamtibmas, polsek maupun polres atau langsung kepada kami (kapolda/wakapolda, red),” kata Kasmudi.

Jika oknum polisi tersebut terbukti melakukan percaloan, Polda Kaltara akan melakukan proses secara hukum yaitu Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan.

“Akan kami pastikan putra-putri daerah asal pendaftaran anggota Polri juga kami kembalikan lagi kepada masyarakat desa, agar ketika mereka berdinas dapat menjadi pelindung pengayom masyarakat menciptakan rasa aman dan sebagai kepanjangan tangan dari kepolisian,” kata Kasmudi.

Wakapolda Kaltara juga memberikan saran untuk perlunya keteladanan dalam ketokohan dalam masyarakat, serta kesadaran masyarakat memberi andil dalam memajukan kegiatan di bidang masyarakat, karena hal itu muncul dari diri sendiri dengan ada rasa empati sesama warga.

Sementara itu Camat Tanjung Palas Tengah Azrori berharap Polsubsektor Tanjung Palas dapat menambah personel guna penguatan keamanan di masyarakat, menjelang pesta demokrasi Pemilu tahun 2024. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *