KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Warganet Kota Palangka Raya dihebohkan dengan beredarnya video aksi pemukulan yang diduga dilakukan Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman Pakpahan kepada anak buahnya di Bandara Tjilik Riwut.
Dalam video berdurasi 2:26 menit tersebut terlihat kadishub memukul perut tiga anggotanya dan memerintahkan untuk melakukan push up.
Informasi di lapangan, peristiwa tersebut terjadi setelah anggota Dishub diduga berselisih paham dengan sopir taksi online yang diduga beroperasi di bandara. Dalam kejadian tersebut mobil supir taksi online dikabarkan mengalami kerusakan karena ditendang.
Tidak ingin masalah menjadi besar, Alman Pakpahan segera melakukan klarifikasi di kantornya, Jalan Soekarno, Jumat (21/10/2022) sore.
Klarifiasi ini dihadiri pemilik mobil Agus Salim, Kordinator Gocar Blok Tomi Pangaribuan dan Asisten Manajer Airport Security Tanta Maulana.
Alman menyatakan jika pemukulan yang dilakukan tidak sekeras seperti yang dilihat. Hal ini dilakukan untuk membina anggotanya dan mengesampingkan benar atau tidaknya perselisihan antara supir taksi online dan anggotanya.

Alman saat membayar perbaikan ke bengkel mobil
“Saya hanya berniat menyelesaikan permasalahan tersebut secepat mungkin. Tidak perlu berargumentasi, sikap saya sifatnya pembinaan supaya lebih hati-hati dan profesional,” katanya.
Ia meneruskan, ketika anak buahnya ditanya siapa yang menendang mobil, tidak ada yang tahu. Sehingga dapat disimpulkan ada provokator yang sengaja merusak mobil tersebut.
Anggotanya memang memberikan teguran terhadap sopir taksi obline karena diduga secara tak resmi mengambil penumpang di bandara. Kemudian terjadi selisih pendapat dan berujung pada video yang beredar.
“Permasalahan rusaknya mobil pun sudah selesai. Anggota mengaku ada oknum tak dikenal yang sengaja merusak sisi kanan mobil,” ungkapnya.
Bahkan mobil yang rusak itupun telah diperbaiki dengan biaya dari kocek Alman sendiri, sebagai bentuk tanggungjawabnya walau bukan bawahannya yang menendang mobil itu hingga penyok.
Alman menyayangkan viralnya video yang beredar tanpa keterangan dan terkesan memojokkan Dinas Perhubungan khususnya dirinya secara pribadi. Video tersebut hanya menonjolkan arogansi tanpa tahu permasalahan sebenarnya.
“Video tersebut hanya menggambarkan arogansi saya, padahal kenyataannya saya miris kepada anggota saya yang tidak tahu siapa yang menendang mobil,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu anak buahnya tidak mempermasalahkan apa yang telah dilakukan oleh atasannya. Bagi ia dan dua rekannya hal itu ssbagai bentuk pembinaan agar dalam melaksanakan tugas tidak ada kesalahan dan tidsk seperti yang dilihat pada vidoe yang viral dan hanya berupa tepukan biasa.
Menurutnya bukan karena ingin membela dan menutupi perbuatan atasannya, tapi karena memang yang mereka alami tidak seheboh yang diduga netizen. Makanya tidak ada niat sebersitpun untuk melaporkan ke kepolisian
“Apa yang saya katakan ini tidak ada dibawah tekanan dari pihak manapun dan tidak keberatan dengan adanya video viral itu,”ujarmya.
Pemilik mobil Agus Salim yang mengalami kerusakan menjelaskan kronologinya, setelah menjemput temannya di bandara, ada dugaan penendang terhadap mobilnya yang mengakibatkan penyok yang terletak dibawah spion mobil miliknya. Tetapi tidak tahu siapa pelakunya.
Kendati begitu ia memberi apresiasi dan terimakasih karena kadishub mau bertanggungjawab memperbaiki kerusakan mobilnya walau bukan anak buahnya yang melakukan.
“Intinya permasalahan itu sudah selesai dan mobil saya langsung dibawa kebengkel atas perintah kadishub,”pumgkasnya. (TING/TVA)
