UPR Wujudkan Panarung sebagai Kelurahan Digital

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah melaksanakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan Panarung sebagai kelurahan digital.

Koordinator Lapangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UPR Fernando Sixtevan Sitohang di Palangka Raya, Senin (14/7), menjelaskan, program ini berfokus pada pembentukan komunitas digital berbasis lokal.

“Kami ingin menjadikan Panarung sebagai kelurahan digital percontohan. Lewat pelatihan dan pendampingan, kami membangun ruang belajar bersama masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif,” katanya.

Program ini merupakan implementasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM FKIP UPR, usai mendapat skema pendanaan nasional yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek).

Program ini mengangkat tema “Transformasi Kelurahan Panarung melalui digital literasi dalam membangun komunitas cerdas dan inovatif” yang secara khusus menyasar peningkatan literasi digital masyarakat Kelurahan Panarung.

Dia menjabarkan, Panarung merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah penduduk cukup padat, yakni mencapai 8.779 jiwa berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Palangka Raya per 2021.

Berdasarkan hasil survei awal, diketahui hampir 87 persen warga telah memiliki gawai atau gadget, namun hanya sekitar 20 persen yang memanfaatkan untuk kepentingan produktif seperti bisnis digital. Mayoritas penggunaan masih terbatas pada media sosial dan komunikasi dasar.

“Temuan ini menjadi dasar penting bagi tim mahasiswa melaksanakan program literasi digital, bertujuan meningkatkan keterampilan warga dalam memanfaatkan teknologi untuk pendidikan, usaha, dan kehidupan sosial secara berkelanjutan,” terangnya.

Ketua BEM FKIP UPR Muzalifah menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam program ini bukan hanya sebagai pelaksana kegiatan, tetapi juga sebagai bagian dari pembangunan masyarakat.

“Mahasiswa FKIP UPR hadir tidak hanya untuk belajar, tetapi juga memberi kontribusi nyata. Program ini adalah bentuk kolaborasi ilmu, pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama,” tegasnya.

Selama pelaksanaan program, tim mendirikan empat pojok literasi digital tematik, yaitu Lewu Pintar Digital, Panarung Handep Digital, Uluh Anang Kreatif, dan Indu Digital UMKM.

Masing-masing pojok memiliki fungsi spesifik, seperti pelatihan dasar internet, pembuatan konten edukatif, pelatihan bisnis online untuk ibu rumah tangga, serta ruang baca digital untuk anak-anak.

Selain itu, tim juga mengadakan Festival Digital Panarung yang menampilkan hasil karya warga, stan UMKM digital, dan pertunjukan seni lokal berbasis media.

Program ini ditutup dengan lokakarya hasil dan pelaporan kepada pemangku kepentingan, termasuk publikasi video dokumenter di kanal YouTube BEM FKIP UPR serta penulisan artikel ilmiah di jurnal pengabdian masyarakat.

Harapannya, Kelurahan Panarung dapat menjadi model bagi kelurahan lain di Kalimantan Tengah dalam membangun komunitas cerdas berbasis teknologi.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *