POLITIK

Terobosan Politik Baru, PBB Tawarkan Yusril Dampingi Capres PDIP

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Sebuah terobosan baru dalam Pilpres 2024 dilakukan Partai Bulan Bintang (PBB). Mereka akan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyorongkan wacana Yusril Ihza Mahendra jadi Cawapres untuk Capres PDIP.

Hal ini akan dilakukan dalam waktu dekat untuk membahas koalisi menuju Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noor mengatakan salah satu poin pertemuan adalah mengusulkan nama sang Ketua Umum PBB sebagai calon wakil presiden.

“Komunikasi ini kita lakukan karena kita menyadari bahwa kami siap menyerahkan ketua umum sebagai cawapres dari PDIP,” kata Ferry di Jakarta, Kamis (9/3).

Ferry meyakini Yusril layak menjadi cawapres karena pengalaman dan kemampuannya. Apalagi Yusril telah mendapat dukungan dari Presiden Jokowi untuk maju di Pilpres 2024.

Dia mengaku tak mempermasalahkan siapa calon presiden yang akan diusung PDIP. Ferry berkata Yusril bisa diduetkan dengan kader-kader terbaik PDIP, seperti Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

“Bisa saja Puan-Yusril atau bisa saja Ganjar-Yusril. Kalau PDIP kan tunggu instruksi Ibu (Mega). Kami siap saja. Berpasangan dengan Mas Ganjar oke, berpasangan dengan Mbak Puan oke,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut ada rencana pertemuan antara dirinya dengan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membahas terkait sistem pemilu hingga sejumlah permasalahan di Indonesia.

Ia menyebut PBB dan PDIP memiliki akar sejarah dan ideologi yang berdekatan sehingga dapat bekerjasama. Partainya saat ini membuka pintu silaturahmi dan kerjasama baik dengan partai nasionalis maupun partai Islam.

“Dengan Bu Megawati sebenarnya sedang disusun waktunya oleh Pak Hasto (Sekjen PDIP). Tapi Bu Mega sendiri waktu bertemu langsung mengatakan, ‘ya kita segera untuk bertemu’, membahas masalah ketatanegaraan yang kita hadapi sekarang,” kata Yusril di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto ternyata juga mengakui kedekatan antara PDIP dengan PBB. Hasto menyebut kedua partai telah lama menjalin kerja sama. Ia mengungkit peran Yusril yang merupakan menteri saat Megawati menjabat sebagai presiden.

“Kebetulan kami punya sejarah yang cukup panjang juga dengan Prof Yusril. Beliau juga menteri Gotong Royong, dalam kabinet Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Hasto di Kantor DPC PDIP Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1).

Tidak hanya itu, kata Hasto, PBB juga termasuk salah satu partai yang kala itu mengusung Megawati saat menjabat presiden. “PBB menjadi bagian yang mengusung Ibu Megawati dengan menempatkan Prof. Yusril sebagai Menkumham, sehingga tidak ada persoalan kerja sama kami dengan parpol,” ujarnya.

Yusril sendiri sudah nelunak soal wacana Pemilu Proporsiaonal Tertutup yang didorong Megawati, padahal sudah diputuskan berbeda. “Saya paham soal alasan Bu Megawati yang ingin agar sistem pemilu diubah,” ujar Yusril.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!