Internasional

Ternyata Lantaran Ronaldo, Tuchel Merasa Hancur Dipecat Chelsea

KABARKALIMANTAN1, London – Eks pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengaku merasa hancur setelah dipecat dari posisi pelatih Chelsea pada awal musim ini. Tuchel resmi dipecat Chelsea pada 7 September 2022, sehari setelah Chelsea kalah dari Dinamo Zagreb di ajang Liga Champions.

Jika soal prestasi, mestinya posisinya aman. Hanya kalah 3 kali, dan sudah mempersembahkan 3 trofi besar macam Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub, hanya dalam 19 bulan masa jabatan. Ternyata, di balik pemecatan itu ada nama Cristiano Ronaldo sebagai pemicu.

Pemecatan yang dilakukan oleh Chelsea tidak langsung direspons Tuchel. Pelatih asal Jerman itu baru buka suara mendekati sepekan usai kehilangan jabatannya sebagai arsitek tim.

“Ini salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya tulis, dan itu adalah salah satu yang saya harap tidak perlu dilakukan lagi selama bertahun-tahun. Saya merasa hancur karena waktu saya di Chelsea telah berakhir,” ucap Tuchel seperti dilansir dari Liverpool Echo.

“Chelsea adalah klub di mana saya merasa seperti di rumah sendiri, baik secara profesional maupun pribadi. Kebanggaan dan kegembiraan yang saya rasakan saat membantu tim memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub akan tetap bersama saya selamanya. Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenenangan 19 bulan terakhir akan memiliki tempat khusus di hati saya.”

Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, bertemu Tuchel pada Rabu pagi sebelum akhirnya mendepak pelatih asal Jerman tersebut. Menurut laporan Metro, hubungan Boehly dengan Tuchel tidak akur pada awal musim ini. Alasannya ternyata terkait transfer striker Manchester United, Cristiano Ronaldo.

Pada periode bursa transfer Tuchel diberitakan menolak kedatangan Ronaldo ke Chelsea. Faktor utamanya karena Tuchel ingin memperkuat pertahanan The Blues. Belakangan terungkap, Tuchel mencegah Ronaldo ke Stamford Bridge karena alasan taktik dan juga kekhawatiran ruang ganti Chelsea yang terusik dengan CR7.

Bukan soal usia yang sudah 37 tahun. Sebagai professional, CR7 sudah membuktikan kekuatannya. Jika saat ini ia melempen di MU, tak terlepas dari kekesalan manajer Erik Ten Hag pada Ronaldo yang absen dalam tur pra musim. Ronaldo ingin pergi dari MU demi menjaga rekor gol di Liga Champions, sedangkan MU main di Liga Eropa.

Pada saat yang sama, bos Chelsea, Todd Boehly, sangat menginginkan Cristiano Ronaldo agar memberikan profit bagi Chelsea dari sisi komersial. Minat besar Boehly pada Ronaldo kian dekat setelah bertemu dengan sang agen, Jorge Mendes, pada awal bursa transfer.

Ternyata Tuchel ngotot menolak Ronaldo. Kebetulan setelah itu lini depan The Blues macet setelah hanya Raheem Sterling yang terlihat subur dengan 3 gol di Liga Inggris.

Posisi yang ditinggalkan Tuchel tidak lama lowong. Manajemen The Blues merekrut Graham Potter dari Brighton & Hove Albion yang dikontrak selama lima tahun.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!