Manca

Tantang Duterte, Petinju Manny Pacquiao Jadi Calon Presiden Filipina

KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Perselisihan kian memanas antara faksi-faksi di tubuh partai yang berkuasa di Filipina, awal pekan ini. Salah satu faksi mengusung national hero, petinju Emannuel “Manny” Pacquiao, sebagai calon Presiden Filipina.

Pacquiao alias Pacman adalah petinju  dari benua Asia pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju profesional di delapan kelas berbeda, atau petinju kedua di dunia setelah Oscar de la Hoya.

Popularitasnya membuat ia cepat mendapat tempat di partai PDP-Laban, pimpinan Presiden Filipina sekarang, Rodrigo Duterte. Persahabatan keduanya retak ketika mereka mulai saling kritik.

Manny Pacquiao, populer setelah mengharumkan Filipina di pentas tinju dunia.

Hubungan keduanya kian buruk beberapa bulan terakhir karena isu korupsi. Pacquiao menuduh pejabat-pejabat dalam Pemerintahan Duterte telah berbuat korup. Duterte lantas menantang Pacquiao untuk menunjukkan buktinya.

Duterte balas menghina Pacquiao. Menurutnya, pengetahuan politik luar negeri Pacquiao dangkal. Dia juga tidak pintar. Hal itu diucapkan Duterte seusai Pacquiao mengkritiknya soal posisi Filipina dalam kisruh Laut Cina Selatan dengan Cina.

Kelompok Pacquiao lantas mencopot Duterte dari posisi ketua partai dengan mengadakan pemilihan ketua umum, yang dinilai sepihak.

Faksi pendukung Duterte tentu menolak hasil pemilihan itu dan mengatakan jika Duterte masih ketua partai. Mereka juga mencopot Pacquiao sebagai presiden partai yang baru, tapi Pacman menolak mundur.

“Presiden Rodrigo Roa Duterte adalah Ketua Partai PDP Laban. Dia tetap begitu dan akan terus begitu,” kata kelompok yang dipimpin oleh Duterte.

Dikutip dari Reuters, perebutan kendali partai PDP-Laban menjelang pemilu Mei 2022 kian runcing. Pacquiao dan sekutunya dibela Senator Aquilino “Koko” Pimentel III.

Ketua komisi pemilihan Filipina mengatakan, pihaknya akan memutuskan berdasarkan dokumen dan konstitusi partai, guna menentukan fraksi mana yang merupakan wakil sah dari PDP-Laban.

Pekan lalu Duterte, yang telah berkuasa sejak 2016, mengatakan dia akan “turun kelas” dengan mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan Mei 2022 di bawah partai PDP-Laban.

Hal ini sesuai konstitusi di Filipina, dimana seorang presiden hanya dapat menjabat satu kali masa jabatan enam tahun. Capresnya justru ajudan Duterte dan senator sang petahana, Christopher “Bong” Go.

Di kubu lain, Pacquiao yang dalam laga terakhir (21 Agustus) kalah dari petinju Kuba Yordenis Ugas di Las Vegas, siap mengumumkan pencalonkan diri sebagai presiden Filipina, pada bulan Oktober.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top