KABARKALIMANTAN1, Ansan – Liga Inggris (EPL) jelas jauh berbeda dibanding Liga Korea atau K League, apalagi divisi 2. Tapi soal perilaku pemain terkait bursa transfer, Asnawi Mangkualam yang tampil di K League 2 lebih dihormati dibanding bintang Manchester United peraih 5 Ballon d’Or, Cristiano Ronaldo.
Mantan striker Manchester United dan timnas Prancis, Louis Saha, mengecam sikap Cristiano Ronaldo yang memaksa keluar dari klub meski masih punya sisa kontrak setahun. “Ronaldo pemain hebat, tapi dia egois dan hanya memikirkan diri sendiri. Dia taak menghormati kontrak,” kritik Saha.
Eks bintang Chelsea, Frank Leboeuf, juga berkomentar atas tingkah CR7 di laga pramusim kontra Rayo Vallecano. Ia pulang lebih dulu saat pemain MU lainnya sedang berlaga di babak kedua, dengan alasan takut macet.
“Saya respek pada prestasi dalam kariernya, tapi meninggalkan tim sebelum laga usai, itu tidak profesional. Dia tidak hormat terhadap klub, hanya karena Liga Champions, atau alasan macet,” ujar Leboeuf di ESPN. “Anda harus tinggal, tunjukkan respek kepada pemain lain dan suporter. Anda masih bekerja untuk klub.”
Bandingkan dengan sikap Asnawi. Setelah tampil impresif bersama Ansan Greeners, ia diminati juara kasta tertinggi Liga Korea, Jeonbuk Hyundai. Jawaban Asnawi mengejutkan.
“Saya masih memiliki kontrak dengan Ansan. Masih ada masa kontrak yang tersisa, jadi tentu saja saya harus menghormati Ansan lebih dahulu,” ucap Asnawi dikutip dari Sports-G.
Jeonbuk Hyundai yang berstatus juara K Leaguue itu ingin merekrut Asnawi, terungkap pada podcast Sports Chosun, Senin (25/7). “Dilansir dari Journalist Sports Chosun [Bolmanchan], Jeonbuk Hyundai sempat terpikir untuk merekrut Asnawi, setelah bek kanan Lee Yong keluar,” tulis akun twitter Kleague_ID yang menyertakan video potongan wawancara tersebut.
Musim ini Asnawi mencetak 2 gol dan 2 assist, dari 18 laga dengan 965 menit bermain. Palatih Ansan, Lim Jong-heon, memuji Asnawi dan meminta pemain lain untuk meniru sikap dan etos kerja putra eks pemain PSM , Bahar Muharam tersebut.
“Saya berharap pemain lain juga tampil percaya diri seperti Asnawi. Dia sempat tak mendapat tempat, lalu bangkit, dan kini jadi andalan kami,” kata Lim Jong-heon dilansir Sports-G, Selasa (2/8/2022). “Asnawi banyak berkembang. Ada penyesalan, seharusnya Ansan Greeners menyadari kemampuannya sejak musim dingin.”
Tak Besar Kepala
Toh Asnawi tak besar kepala. “Tetap bekerja keras dan beri dorongan pada diri sendiri,” tulis Asnawi di Instagram, dengan menyertakan cuplikan golnya ke gawang Jeonnam Dragons, wakil Korsel di Liga Champions Asia.
Unggahan itu mendapat respons 80 ribu tanda likes dan lebih dari 1000. Bahkan terlihat ada pemain-pemain sepak bola Indonesia yang turut memberi komentar seperti Syahrian Abimanyu, Irfan Bachdim, dan Leonard Tupamahu, serta pemain Ansan lainnya, Kang Soo Il.
Sebelumnya Asnawi mencetak gol dalam laga Ansan vs Gimpo Citizen (23/7). Ketika itu Asnawi mencetak gol kaki kiri dari luar kotak penalti yang memastikan Ansan menang 3-1.
Satu lagi sisi positif Asnawi yang belum diketahui publik. Sang ayah sempat mengkritik dia karena mau menerima gaji lebih kecil di Ansan, padahal PSM dan klub–klub di Liga 1 Indonesia mau membayar jauh lebih mahal.
“Saya ingin bersaing di level yang lebih tinggi, menempa diri dan menambah pengalaman. Jika saya merasa gagal di sana, saya akan kembali dan main di klub yang ayah kehendaki,” ujar Asnawi.
