KABAR KALIMANTAN 1, Bandung – Kecewa dengan hasil 4 kali seri dalam 4 laga, bobotoh Persib mengirim karangan bunga duka cita. Lalu seluruh elemen bobotoh kumpul. Manajemen pun segera bersikap.
Sorotan kepada Persib memang selalu tajam. Maklum, tim asal Bandung ini memang selalu difavoritkan juara. Dari sisi skuad, tim polesan Robert Rene Albert itu memang berkelas.
Dari aspek komersial, Persib hanya bisa disaingi Bali United. Karena itu, tuntutan prestasi senantiasa tinggi.
Awal BRI Liga 1 2021 dilalui Febri Haryadi dkk dengan perkasa dengan meraup hasil sempurna di dua laga perdana. Namun pada 4 laga selanjutnya (terakhir vs PSM), Persib selalu dipaksa menelan hasil imbang.
Bobotoh mulai kehilangan kepercayaan kepada pelatih Robert Alberts. Mereka kini secara terbuka menuntut pelatih asal Belanda itu mundur lewat aksi di Graha Persb, Jalan Sulanjana, Bandung, pada Sabtu hingga Minggu dini hari tadi.
Bobotoh Persib, mendatangi kantor PT PBB.
“NGERAKEUN RENE OUT” tulis para bobotoh yang mendatangi Graha Persib, kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu. Artinya, MEMALUKAN, RENE KELUAR.
Seperti terlihat di Graha Persib, nampak karangan bunga dari komunitas Viking Ciwidey sebagai bentuk berdukanya bobotoh atas kiprah Persib.
“RIP 3 POINT PERSIB BANDUNG” demikian kalimat pesan yang disampaikan Viking Ciwidey.
Diminta Bersabar
“Kami meminta semuanya bersabar, akan ada evaluasi mendalam yang dilakukan manajemen. Setelah evaluasi, pastinya manajemen akan melakukan pembenaran. Kalau dulu, saya turun tangan langsung. Sekarang ada manajemen,” komentar Umuh Muchtar,
Komisaris PT Persib Bandung Bermatabat (PBB).
Salah seorang pengurus Viking Persib Club, Yudi Baduy, mengakui bahwa Persib sudah menanggapi terkait tuntutan yang disampaikan bobotoh.
“Sudah ditanggapi, kita siap menghadap manajemen. Sore ini rencananya, kita kumpul dulu sama rekan-rekan,” kata Yudi kepasa wartawan pada Senin, 4 Oktober 2021.
Menurutnya, manajemen PT PBB sudah mengundang seluruh elemen bobotoh untuk duduk bersama dalam menjaga asa Persib di jalur juara.
Tuntutan pelatih mundur bukan hanya dialami Persib, tapi juga Persebaya (Aji Santoso) dan PSS (Dejan Antonic).
