KABARKALIMANTAN1, Samarinda – Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Sekprov Kaltim) Sri Wahyuni mengajak semua pemuda di provinsi ini menyiapkan diri menjelang kepindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dimulai pada 2024.
“Ketika IKN sudah pindah yang dimulai tahun depan, akan ada jutaan warga baru di IKN. Pertanyaannya sekarang, sudahkah para pemuda menyiapkan diri untuk menyongsong IKN. Untuk itu, mari kita siapkan SDM untuk menjadi tuan rumah yang ramah dan terampil,” ujar Sri saat melepas Kirab Pemuda 2023 di Samarinda, Kamis (26/10).
Menurut dia, selama ini Pemprov Kaltim sudah melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan keterampilan agar para pemuda setempat memiliki daya saing ketika IKN sudah pindah, baik keterampilan di bidang ekonomi kreatif, jasa, maupun berbagai keterampilan lain.
“Namun, keterampilan ini saja tidak cukup, karena para pemuda yang telah dibekali keterampilan harus mampu mengembangkan diri secara mandiri terutama terkait inovasi, karena aktif, kreatif, dan inovatif itu tumbuh dari kesadaran diri, bukan dari hasil pelatihan,” katanya.
Sementara dalam Kirab Pemuda 2023 yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda diikuti oleh 14 tim. Masing-masing tim terdiri atas 22 peserta untuk jenjang SMA dan sederajat.
“Saya memberikan apresiasi tinggi terhadap Kirab Pemuda yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim ini. Bahkan dalam rangkaian Hari Sumpah Pemuda ini juga ada Pekan Raya Pemuda. Ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kaltim. saya pikir ini juga merupakan langkah yang kreatif,” ujarnya.
Kirab Pemuda, kata dia, merupakan sarana untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kekompakan, dan kecakapan hingga fisik dan mental pemuda yang kuat, karena jarak tempuhnya hingga 5 km yang selain dibutuhkan fisik kuat juga mental, mengingat di sepanjang jalan akan banyak warga yang menyaksikan.
“Mengapa Kirab Pemuda ini saya anggap sarana yang mampu menumbuhkan semangat kebersamaan. Ini karena dalam kirab, bukan hanya gerak jalannya saja yang dinilai, namun juga kekompakan, kerapian, hingga kreativitas, sehingga ini membutuhkan semangat kebersamaan mulai dari latihan hingga pelaksanaan hari ini,” kata Sri. (ANT)