KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi pada 2024 seiring dengan bertambahnya kota sampel menjadi empat kota.
“Tahun 2024 kota sampel inflasi Kalteng bertambah menjadi empat dari yang sebelumnya hanya dua kota saja. Jadi terhitung mulai Januari ini, sampel inflasi kita meliputi Palangka Raya, Sampit, Kapuas serta Sukamara,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Selasa (2/1).
Untuk itu masing-masing pemerintah kabupaten dan kota di Kalteng diminta meningkatkan kinerja, terutama berkaitan dengan upaya pengendalian inflasi di lapangan.
“Kalau sebelumnya dengan dua kota sampel inflasi, biasa disebut dengan inflasi gabungan. Kalau sekarang dengan empat kota sampel inflasi, maka semakin tegas disebutkan sebagai inflasi Kalteng, karena masing-masing sampel mewakili wilayah sekitarnya,” jelasnya.
Riza menjabarkan, selama ini terutama pada 2023 Kalteng merupakan salah satu provinsi dengan pengendalian inflasi cukup berhasil, karena terhitung sejak awal hingga akhir 2023, tingkat inflasi Kalteng cenderung menurun dan semakin terkendali.
Tercatat pada Januari tingkat inflasi gabungan yakni 5,81 (yoy), berangsur dapat semakin diturunkan, di antaranya menjadi 4,85 (yoy) pada April, 3,19 (yoy) Juli, hingga terakhir 2,58 (yoy) pada November.
Berbagai program dan kegiatan yang dijalankan selama 2023 ini, dinilai efektif dalam mendorong penurunan inflasi di Kalimantan Tengah, melalui operasi pasar gerakan pangan murah, pasar penyeimbang, pasar murah, bantuan beras subsidi, bantuan pangan, serta lainnya.
Riza mengatakan, sederet program dan kegiatan baik yang diinisiasi Pemprov Kalteng maupun pusat serta kabupaten/kota, dikolaborasikan dengan baik sehingga berjalan cukup efektif yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas.
“Kami harapkan semua pemangku kepentingan pada 2024 ini juga terus menjaga kinerjanya, bersama-sama kita jaga inflasi Kalteng sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Kita juga terus berupaya agar akses pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat terus tersedia,” katanya. (ant)