KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar, Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia dan Rutan Kelas IIA Palangka Raya mengadakan Program D1 Sekolah Teologia bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bagi 30 WBP
Peresmian dimulainya program pendidikan dilakukan langsung Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, Ketua Program Studi Sertifikat STT Anugrah Indonesia dan unsur muspida daerah, Senin (30/1/2023).
Dalam sambutannya, Karutan Palangka Raya, Ma’ruf Prasetyo mengatakan kerjasama di bidang pendidikan ini perlu dilakukan karena merupakan program Menteri Hukum dan HAM.
Sekolah Teologi ini merupakan program Menteri Hukum dan HAM untuk dapat dilaksanakan di Lapas dan Rutan di Indonesia dan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Kami disini sebagai penyedia fasilitas sangat bersyukur hal tersebut dapat membawa dampak positif untuk pembinaan kepribadian di dalam Rutan.” ujarnya.
Ketua Program Studi Sertifikat STT Anugrah Indonesia, John J Manoppo menyampaikan rasa syukur dan bangga karena bisa menyebarkan ilmunya kepada warga binaan pemasyarakatan.
“Ini merupakan kebanggaan bagi Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia pada umumnya dan kebanggan bagi Saya pribadi selaku Ketua Program Studi Sertifikat STT Anugrah Indonesia karena berkesempatan untuk membagikan ilmunya kepada teman-teman sedang menjalani masa pidana di Rutan Palangka Raya.” ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah Hendra Eka Putra, mendukung penuh kegiatan tersebut karena merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian dan berharap nantinya kegiatan seperti ini juga dapat dilaksanakan di seluruh UPT seKalimatan Tengah.
Hal itu bentuk implementasi sinergitas dimana Unit Pelaksana Teknis dapat menjalin kerjasama dengan para pihak dalam rangka pembinaan kepada warga binaan untuk mewujudkan sumberdaya manusia (SDM) unggul.
“Saya berharap Program Pendidikan Teologi ini dapat menjadi contoh bagi UPT Pemsyarakatan lain khususnya yang ada di Kalimantan Tengah, “ujar kakanwil. (IST/KK1)
