KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Kasus gagal ginjal pada anak-anak semakin meningkat. Kondisi itu tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan orangtua.
Melihat kasus tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi terdorong untuk mengingatkan orangtua agar lebih memantau jajanan yang dikonsumsi anak-anak.
Hasan menyoroti minuman dalam kemasan, memang sangat menarik bagi anak-anak sekolah. Namun sejatinya mereka tak menyadari bahaya yang terkandung di dalamnya kemasan produk minuman itu.
“Minuman dalam kemasan sangat menarik bagi anak-anak usia sekolah. Sehingga mereka tak mengetahui yang dikonsumsi dapat berakibat buruk pada kesehatannya,” ujarnya, Kamis (2/8/2024).
Dia menjelaskan bahwa banyak kasus penyakit gagal ginjal yang dialami anak-anak lantaran dipicu oleh seringnya konsumsi minuman kemasan.
“Kami mendengar banyak anak-anak, bahkan ada anak yang di bawah umur terkena masalah ginjal, dan harus menjalani cuci darah. Tentu ini memprihatinkan,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa minuman kemasan yang seringkali mengandung kadar gula tinggi merupakan salah satu faktor penyebab utama penyakit gagal ginjal. Oleh karena itu, dia mengimbau agar para orangtua lebih selektif dalam memilih jajanan untuk anak-anaknya.
Selain itu, Hasan juga mendorong para guru untuk berperan aktif dalam menyosialisasikan bahaya minuman kemasan kepada anak didiknya di sekolah.
“Guru harus berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya menghindari minuman kemasan,” pungkasnya. (kk1/ist)