KABARKALIMANTAN1, Tanjung Selor – Polres Nunukan, Kalimantan Utara, melaksanakan bakti sosial kepada 88 anak-anak dari para pekerja migran Indonesia (PMI) di daerah perbatasan tersebut, dengan memberi peralatan untuk belajar.
“Anak binaan Warung Kamtibmas yang rata-rata merupakan anak PMI itu memerlukan perhatian di saat situasi orang tuanya sedang bekerja di Malaysia,” kata Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia di Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (14/12).
Kegiatan bakti sosial itu diselenggarakan sekaligus sebagai bentuk pengabdian dan syukuran 20 tahun Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2003 Batalyon Tantya Sudhirajati.
Bakti sosial diadakan di Warung Kamtibmas, Kelurahan Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
“Kami memberikan bantuan untuk adik-adik di bawah binaan Warung Kamtibmas dan Relawan Wahana Pendidikan Perbatasan, yang dibawahi kepala Satuan Samapta,” kata Taufik.
Dia berharap para anak-anak dari PMI tersebut tetap bisa bersekolah dan mendapatkan hak pendidikan yang layak.
Sebanyak 88 orang anak binaan Warung Kamtibmas mendapatkan peralatan belajar, seperti buku, alat tulis, panduan belajar.
“Beberapa di antaranya diberikan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), serta ijazah paket,” tambahnya.
Jajaran Polres Nunukan juga membagikan sembako dan KK kepada beberapa warga yang selama ini belum memiliki dokumen kependudukan tersebut. Selain itu, Polres Nunukan juga menyerahkan bantuan berupa dua unit laptop kepada Relawan Wahana Pendidikan Perbatasan.
“Kami mengharapkan kehadiran kami betul-betul dirasakan dan bisa membuka kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendidikan usia dini, sehingga bisa mencerdaskan anak bangsa dalam meraih cita-citanya,” ujar Taufik. (ANT)
