HUKUM

Polda Kalteng Tes Urine Ratusan Karyawan Perusahaan Perkebunan

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah melakukan tes urine terhadap ratusan karyawan perusahaan pertambangan dan perkebunan  sawit di provinsi itu dengan tujuan mencegah peredaran narkoba di lingkup perusahaan.

Direktur Reserse Kriminal Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo saat dihubungi di Palangka Raya, Senin (27/11), membenarkan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap ratusan karyawan di beberapa perusahaan kelapa sawit dan pertambangan ilegal.

“Ratusan karyawan di beberapa perusahaan yang dilakukan pemeriksaan itu ada di Kabupaten Kapuas, Kotawaringin Barat dan Barito Utara,” kata Nono Wardoyo.

Dia menuturkan, hasil dari tes urine yang dilaksanakan beberapa waktu lalu itu semuanya diserahkan ke pihak perusahaan. Terkait ada yang dinyatakan positif narkoba maka itu menjadi tanggung jawab pihak perusahaan.

Sedangkan kepolisian untuk mengungkap jaringan narkoba yang menyuplai ke perusahaan tersebut, juga sudah dimintai keterangan guna mengungkap pelaku-pelaku yang sudah memasok ke wilayah setempat.

“Kalau saya dengar apabila ada karyawan perusahaan yang positif narkoba, maka akan dikeluarkan dari perusahaan tersebut. Sedangkan kalau dari kepolisian, kami akan dalami dan mencari tahu dari mana barang tersebut didapatkan,” katanya.

Perwira Polri berpangkat melati tiga itu juga mengungkapkan, bahwa selama ini narkoba jenis sabu dan lain sebagainya masuk ke provinsi setempat yakni kebanyakannya melalui jalur darat.

Pertama melalui jalur Kalimantan Barat yang nantinya akan ditembuskan ke daerah Kalteng yakni Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara dan Seruyan.

Selanjutnya dari jalur Kalimantan Selatan melalui Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.

“Jalur Kalimantan Selatan ini juga masuk ke wilayah Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan hingga ke Kabupaten Murung Raya yang berada di ujung,” tegasnya.

Mengenai jalur udara, sambung dia, sampai saat ini belum ada ditemukan karena petugas yang pengawasan di jalur udara di Bandara juga cukup ketat sehingga hal tersebut tidak mungkin dilakukan oleh pelaku kejahatan narkotika.

“Pada intinya kami akan terus meningkatkan kewaspadaan terkait hal ini, agar daerah kita bisa diminimalisir peredaran narkoba nya. Bahkan semua yang dilakukan juga perlu dukungan dari masyarakat setempat,” demikian Nono Wardoyo. (ANT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!