HUKUM

Polda Kaltara Terjunkan 1.128 Personel Amankan Pemungutan Suara

KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Kapolda Kaltara Irjen Pol. Hary Sudwijanto menyatakan bahwa sebanyak 1.128 personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 27 November 2024.

“Personel yang dikerahkan ini untuk mendukung keamanan dan kelancaran pesta demokrasi tersebut,” tutur Kapolda Kaltara di Tanjung Selor, Senin (25/11).

Ia merinci, personel pengamanan TPS Polres Tarakan sebanyak 224 personel; Polresta Bulungan 250 personel, Polres Malinau 176 personel; Polres Nunukan 390 personel, dan Polres Tana Tidung sebanyak 88 personel.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Kaltara juga menekankan pentingnya profesionalisme dan netralitas selama pelaksanaan tugas.

Ia mengapresiasi kerja keras personel yang menjaga situasi kondusif selama masa kampanye dan optimistis pengamanan lebih optimal pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara yang rawan gangguan.

Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu, Provinsi Kaltara termasuk dalam delapan provinsi dengan tingkat kerawanan rendah pada Pemilu 2024.

Kata Kapolda, indikator itu menunjukkan bahwa Kaltara berada dalam kategori provinsi dengan tingkat keamanan yang baik dalam konteks penyelenggaraan pemilihan.

“Namun demikian, indeks keamanan yang sudah baik ini harus dipertahankan dan jangan pernah menganggap enteng potensi kerawanan yang ada,” ujarnya.

Kapolda menegaskan, kesiapsiagaan harus tetap berada pada level tertinggi untuk memastikan situasi tetap kondusif.

Berdasarkan data KPU, Provinsi Kaltara memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 518.612 jiwa dengan 1.364 tempat pemungutan suara (TPS).

Dari jumlah tersebut, terdapat 1.017 TPS Kurang Rawan, 248 TPS Rawan, 99 TPS Sangat Rawan, dan lima TPS Khusus.

“Ini menunjukkan bahwa kita harus melakukan pengamanan yang terukur, profesional, dan maksimal di setiap TPS, terutama pada yang diklasifikasikan rawan dan sangat rawan,” tuturnya.

Kapolda Kaltara mengajak masyarakat, para pihak, serta penyelenggara dan pengawas pemilu memegang teguh prinsip keadilan, integritas, dan transparansi.

Khusus kepada seluruh personel Polda Kaltara yang bertugas dalam Operasi Mantap Praja Kayan 2024, Kapolda menekankan beberapa hal. Antara lain, meminta personel menjaga netralitas dan profesionalisme dalam setiap tindakan.

Selanjutnya, melakukan pendekatan humanis dalam pengamanan; mengenali dan memahami situasi serta potensi kerawanan di wilayah tugas masing-masing; memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan seluruh unsur yang terlibat; dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan, baik berupa ancaman fisik maupun siber.

 

 

SUmber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!