KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sepakat memperkuat sinergi dalam upaya memberantas praktik penyelundupan, khususnya narkotika.
“Kolaborasi antara Bea Cukai dan Polda Kaltara sangat penting untuk menjaga keamanan nasional, terutama di wilayah perbatasan yang rentan terhadap penyelundupan,” ujar Kapolda Kaltara Irjen Pol. Hary Sudwijanto saat menerima menerima kunjungan Direktur Interdiksi Narkotika Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Syarif Hidayat di Markas Polda Kaltara, Kamis (19/12).
Kapolda mengatakan, pengawasan yang ketat dan koordinasi yang baik antara Bea Cukai dan Polda Kaltara menjadi sangat krusial karena Kaltara, dengan letak geografisnya yang strategis, menjadi salah satu pintu masuk bagi penyelundupan barang ilegal, termasuk narkotika.
Adapun Direktur Interdiksi Narkotika DJBC Syarif Hidayat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin selama ini dengan Polda Kaltara.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat sinergi ini untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks,” ujar Syarif.
Salah satu tantangan terbesar dalam pemberantasan penyelundupan adalah modus operandi yang semakin canggih.
Untuk mengatasi hal ini, kedua lembaga sepakat untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan teknologi.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur Kusuma Santi Wahyuningsih menyatakan pihaknya berkomitmen terus melakukan evaluasi dan pengembangan strategi untuk menghadapi modus operandi penyelundupan yang semakin beragam.
Dengan semakin kuatnya sinergi antara Bea Cukai dan Polda Kaltara, diyakini upaya pemberantasan penyelundupan di wilayah Kaltara semakin efektif.
“Hal ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Kusuma Santi.
Sumber: ANTARA
