KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya —Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Tengah, menggelar Pelatihan Kader Lanjutan (PKL) untuk para kader seKalimantan Tengah.
Kegiatan yang bertajuk“ Pergerakan Mahasiswa Kepemimpinan, Kreativitas dan Ijtihad Kader” berlangsung di Aula Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Tengah, Jumat (5/11/2021).
Ketua panitia Muji Rahman mengatakan, PKL ini diikuti dari berbagai cabang PMII yang ada di kabupaten/kota, yang merupakan jenjang kaderisasi tingkat ke-3 dari 4 jenjang kaderisasi dari organisasi PMII.
Bentuk apresiasinya pada segenap kader, yang tetap eksis menjalankan roda organisasi di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini. Sebanyak 31 peserta terdiri dari Kota Palangka Raya 15 kader, Sampit 12 kader, Seruyan 2 kader dan Buntok 2 kader.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam sambutannya berharap, PMII Kalteng kedepan semakin mempunyai andil dan peka dalam permasalahan yang ada di masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Dengan demikian mahasiswa tidak hanya memberikan kritik, tetapi juga bisa memberi solusi dan bersama-sama bersinergi dengan Pemerintah dalam berbagai hal, terutama pada masa pandemi COVID-19 yang melanda pada saat ini.
Edy mengatakan, dalam perjalanan pergeseran era ini, Indonesia tidak lepas dari peran pemuda dan mahasiswa, dan salah satunya peran PMII yang selalu konsisten melahirkan kader-kader terbaiknya.
PMII sebagai organisasi yang lahir dari rahim Nadhatul Ulama, memiliki tujuan terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmu dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, yang tentunya hal tersebut selalu mendapat dukungan dari semua.
Terakhir, Wagub mengajak seluruh kader PMII Se-Kalteng, untuk mengambil bagian bonus demografi ke arah yang positif, agar keinginan pribadi muslim yang cakap dan berkomitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia benar-benar dapat terwujud. (MGN/TV)