KABARKALIMANTAN1, Katingan – Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Saiful, menegaskan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 akan menjadi dasar terciptanya pembangunan berkelanjutan di daerah.
“Masukan, saran, maupun kritik yang membangun sangat penting, karena bisa menjadi solusi bagi berbagai masalah yang ada di Kabupaten Katingan,” kata Saiful saat membuka kegiatan kick off penyusunan KLHS-RPJMD di aula BKAD Katingan, Rabu (3/4).
Saiful menjelaskan ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPJMD, yaitu ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan hidup. Isu lingkungan, menurutnya, harus menjadi bahan pertimbangan utama dalam menentukan arah kebijakan pembangunan.
Ia meminta seluruh kepala OPD dan pihak terkait aktif memberikan data, informasi, maupun masukan agar kajian ini menghasilkan rekomendasi yang tepat. “Kalau nanti ada kendala di lapangan, mari kita cari solusi bersama,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Katingan, Yobie Sandra, menyampaikan terima kasih kepada WWF Indonesia perwakilan Kalteng yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Ia menjelaskan, penyusunan KLHS berlandaskan UU 32/2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup, PP 46/2016, serta aturan Kementerian LHK tentang KLHS.
Yobie menambahkan, proses penyusunan KLHS dilakukan secara inklusif, partisipatif, dan transparan, melibatkan banyak pihak mulai dari kementerian, dunia usaha, akademisi, hingga lembaga non-pemerintah. Tujuannya agar pembangunan sejalan dengan prinsip berkelanjutan dan mampu mendukung pencapaian visi Indonesia 2045.
“Pembangunan harus memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan agar target pembangunan bisa tercapai sekaligus menjawab tantangan keberlanjutan,” ujarnya.
