Gunung Mas

Pj Bupati Gunung Mas Kalteng Usulkan 5 Raperda pada Sidang Paripurna DPRD, Termasuk APBD 2025

KABARKALIMANTAN1, Gunung Mas – Pada rapat paripurna Ke-5 masa persidangan I tahun sidang 2024 yang digelar oleh DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Pj Bupati Gunung Mas Herson B Aden menyampaikan, pidato pengantarnya terhadap lima buah rancangan peraturan daerah (raperda) yang diusulkan ke dewan setempat.

 

“Agenda kita hari ini terkait penyampaian pidato pengantar nota keuangan serta penyampaian lima buah Raperda, yaitu tentang APBD Gumas TA. 2025. Lalu Raperda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” ucap Herson B Aden, Senin (11/11/2024).


Kemudian, ujarnya Raperda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. 

 

Terkait tentang perubahan kedua atas peraturan daerah nomor 33 tahun 2011 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kabupaten Gumas dan tentang penanggulangan tuberkulosis.

 

Selain itu, sambungnya ada dua buah raperda inisiatif DPRD Gumas tentang pengaturan lalu lintas di ruas jalan umum dan jalan khusus untuk angkutan hasil produksi pertambangan, perkebunan dan kehutanan, dan termasuk rancangan peraturan daerah tentang keolahragaan.

 

Adapun hal-hal yang melatar belakangi pengajuan raperda ini, ujarnya, dimaksud adalah dalam rangka menindaklanjuti amanat peraturan perundang-undangan serta menyiapkan dan menyempurnakan payung hukum dan dasar bertindak bagi Pemda.

 

“Dinamika ekonomi domestik dan global tetap merupakan parameter dalam menentukan target pertumbuhan ekonomi 2025, termasuk juga asumsi dasar ekonomi makro yang ada dalam rancangan APBN TA 2025,” katanya.


Menurut dia, dengan dua pendekatan itu, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi nasional yang didesain lebih rasional dalam menatap 2025. Dalam kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2025.

 

Karena kata dia, pemerintah pusat menargetkan lonjakan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen pada 2025. Target pertumbuhan akan lebih mudah terwujud apabila mendapatkan dukungan dari APBD di provinsi dan kabupaten/kota, selain itu pertumbuhan global berpotensi stagnan di kisaran 2,6 persen hingga akhir 2024. 

 

“Sebelum meningkat sedikit menjadi rata-rata 2,7 persen pada 2025 dan 2026. Perkiraan itu lebih rendah dari pertumbuhan 2023 yang diproyeksikan bank dunia sebesar 2,9 persen, maka perlu investasi dan ekspor juga peningkatan produktivitas,” tandas Herson.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!