KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, mengingatkan masyarakat yang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar lebih waspada terhadap potensi penipuan dengan berbagai modus operandi.
Wahid menegaskan bahwa banyak oknum yang memanfaatkan kesempatan ini dengan menawarkan janji untuk meloloskan peserta menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan imbalan tertentu. “Padahal, proses seleksi CPNS sudah menggunakan sistem komputerisasi dan nilai peserta langsung dapat dilihat melalui siaran langsung,” jelasnya, Selasa (3/9).
Menurutnya, sistem transparan ini memastikan bahwa nilai yang diperoleh peserta tidak dapat dimanipulasi oleh oknum. “Dengan sistem ini, tidak ada lagi ruang bagi manipulasi nilai, dan peserta bisa mengikuti seleksi dengan nyaman tanpa khawatir nilai mereka diubah,” tambahnya.
Wahid mengimbau agar pelamar CPNS tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas, terutama jika ada oknum yang mengaku bisa menjamin kelulusan dengan meminta sejumlah uang. Masyarakat disarankan untuk selalu memeriksa informasi melalui situs resmi pemerintah untuk menghindari penipuan.
Salah satu bentuk penipuan yang harus diwaspadai adalah situs web palsu yang menyerupai situs pemerintah, yang bertujuan untuk mengakses data pribadi pelamar dan kemudian melakukan penipuan lainnya. Wahid juga meminta masyarakat segera melaporkan jika menemukan oknum yang menawarkan kelulusan.
“Percayalah pada kemampuan diri sendiri, terus berlatih dan belajar agar bisa mengikuti seleksi dengan baik,” ujar Wahid, yang juga politisi Partai Golkar.
“Kami yakin masyarakat sudah cerdas dan tidak mudah tergoda dengan janji-janji palsu.” pungkasnya. (kk1/ist)