KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Nama Inspektur Jenderal Syahar Diantono yang menjabat Wakil Kepala Bareskrim Polri, naik daun setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk dia menggantikan posisi Irjen Ferdy Sambo menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri yang baru.
Penunjukan ini dilakukan Kapolri setelah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dicopot dari jabatan Kadiv Propam. Melalui Surat Telegram Nomor ST/1628/VIII/KEP/2022 tertanggal 4 Agustus 2022, Ferdy Sambo dimutasikan oleh Kapolri menjadi Perwira Tinggi Pelayanan Markas (Pati Yanma) Polri. Sambo dimutasi bersama dengan 10 polisi lainnya.
“Mutasi ini karena mereka tengah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan,” ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.
Bila terbukti melakukan pelanggaran etika, akan diperiksa. “Jika terbukti pelanggaran pidana, seperti Pak Kapolri sampaikan, akan diproses sesuai prosedur,” kata Dedi, Kamis (4/8//2022).
Pengganti Sambo, Syahar Diantono sendiri bukan orang baru di lingkungan Mabes Polri. Jenderal bintang 2 kelahiran Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970 itu merupakan seorang lulusan akademi kepolisian pada 1991 dan berpengalaman di bidang reserse.
Selama bertugas di kepolisian, Syahar tercatat telah banyak menangani kasus besar. Misalnya pada 2020, Syahar berhasil menangkap seorang penyelundup benih lobster bernama Kusmianto alias Lim Swie King alias Aan. Syahar berhasil menyita 73.200 ekor benih lobster dalam kasus itu.
Kasus yang ditanganinya pada 2020 itu saat dirinya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri. Pada tahun yang sama, dia langsung kembali naik jabatan dengan menduduki kursi sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri.
Selain di Bareskeim, Syahar tercatat juga pernah menangani kasus ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo yang dilakukan oleh Bahar bin Smith pada 2018. Saat itu, dia masih menjabat sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri.
Syahar pernah menjabat sebagai Kapolres Pasuruan pada 2010. Selanjutnya, tahun berikutnya ia menduduki kursi Wadirreskrimsus Polda Jatim, dan Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2012.
Dua tahun kemudian dia ditempatkan sebagai Dirreskrimsus Polda Kepri, lalu menjadi Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri pada 2016, hingga Analis Kebijakan Madya bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri.
Barulah pada 2018, Syahar menjabat sebagai Kabagpenum Divhumas Polri, berlanjut menjadi Karo PID Divhumas Polri, Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2020 dan terakhir sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri pada tahun yang sama.
Kapolri mempercayakan jabatan Kadiv Propam kepada Syahar guna memulihkan citra Divisi Propam khususnya, serta Polri pada umumnya. Tantu saja Kapolri ingin Syahar bekerja sesuai standar Polri.
Perjalanan Karier Syahar Diantono:
Kapolres Pasuruan (2010)
Wadirreskrimsus Polda Jatim (2011)
Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri (2012)
Dirreskrimsus Polda Kepri (2014)
Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri (2016)
Analis Kebijakan Madya bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri (2018)
Kabagpenum Divisi Humas Polri (2018)
Karo PID Divhumas Polri (2019)
Dirtipidter Bareskrim Polri (2020)
Wakabareskrim Polri (2020)
Kadiv Propam Polri (2022)
