KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya -Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu agenda prioritas nasional dan daerah, termasuk Kalimantan Tengah (Kalteng), untuk mempercepat pembangunan sumberdaya manusia (SDM) yang cerdas, sehat, produktif dan berdaya saing.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo secara resmi membuka kegiatan penilaian kinerja kabupaten/kota tahap 2 dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Aula Bappedalitbang Kalteng, Rabu (31/5/2023).
Sedangkan penilaian Tahap 1 telah dilaksanakan pada 25-26 Mei 2023. Kegiatan hari ini dirangkai dengan pameran inovasi stunting 2023.
Penilaian kinerja dilakukan sebagai sarana evaluasi dengan menggunakan instrumen penilaian, indikator dan periode waktu yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 maupun Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI).
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi semangat untuk mewujudkan visi dan misi Pemprov Kalteng dalam upaya melakukan berbagai program pencegahan dan percepatan penurunan stunting, ucap wagub.
Diharap seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan berkomitmen untuk segera merumuskan langkah strategis dalam mengimplementasikan 5 pilar strategi nasional sekaligus menjalankan program strategis RPJMD.
Kemudian menjadikan target penurunan prevalensi stunting sebagai salah satu indikator kinerja kepala daerah dengan mengoptimalkan sumber dana APBN kemudian juga dari CSR perusahaan atau badan usaha.
Wagub menekankan pentingnya anggaran dan regulasi dalam upaya penurunan stunting. Sebab iIntervensi itu termasuk langkah strategis apa untuk menurunkan dengan anggaran juga yang disiapkan, termasuk regulasinya dan mengimbau daerah untuk mengadopsi strategi daerah lain yang telah berhasil.
“Siapa tahu permasalahannya sama. Kalau itu bisa terbangun dengan baik, Insya Allah angka stunting akan turun, kabupaten senyum, provinsi senyum,” pungkasnya. (IST)
