KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan klarifikasi terkait keputusan menunda kegiatan Huma Betang Night, yang selama ini rutin digelar setiap Sabtu malam di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya. Kebijakan tersebut diumumkan oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Jumat (12/09/2025).
Menurut Edy, keputusan penundaan diambil setelah mempertimbangkan situasi nasional sekaligus menindaklanjuti surat edaran Kementerian Dalam Negeri yang meminta daerah menunda sementara berbagai kegiatan seremonial.
“Kondisi nasional masih terasa dinamikanya. Surat edaran Kemendagri juga meminta agar daerah bersikap bijak terhadap situasi yang berkembang,” kata Edy.
Ia menjelaskan bahwa sebelum penundaan ditetapkan, Pemprov telah melakukan kajian bersama unsur Forkopimda, termasuk Kapolda, TNI, serta Badan Intelijen Daerah (Binda). Selain itu, masukan dari masyarakat turut menjadi bagian dari pertimbangan.
“Keputusan ini benar-benar melalui proses kajian. Banyak masukan dari masyarakat yang kami terima,” tutur Wagub.
Diketahui, Car Free Night (CFN) Huma Betang Night baru resmi diluncurkan pada pertengahan Juni 2025. Kegiatan tersebut digelar setiap akhir pekan sebagai ruang publik baru bagi warga serta sarana mendorong pergerakan ekonomi, khususnya bagi para pelaku UMKM.
CFN Huma Betang Night dinilai cukup berhasil menarik minat masyarakat dan menjadi salah satu aktivitas pilihan warga Palangka Raya untuk menikmati suasana malam akhir pekan.
