BISNIS

Pemprov Kalteng Pacu Ekonomi Daerah Pesisir lewat Shrimp Estate Berkah

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memacu perekonomian dan potensi kelautan kawasan pesisir melalui pengembangan klaster budi daya tambak udang vaname Program Shrimp Estate Berkah.

“Saat ini Program Shrimp Estate di Kabupaten Sukamara, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dihubungi dari Palangka Raya, Kalteng, Minggu (8/9).

Pihaknya telah melaksanakan panen perdana udang vaname di Shrimp Estate Berkah yang dipusatkan di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara kemarin. Panen total dilakukan di Klaster C dengan estimasi hasil mencapai 10 ton dan udang berukuran 25.

Shrimp Estate Berkah merupakan program yang diinisiasi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam rangka memacu perekonomian dengan mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan khususnya di kawasan pesisir provinsi setempat.

Shrimp Estate Berkah ini tak hanya berfokus di Sukamara, namun akan terus berlanjut di daerah lain seperti di Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau dan Kuala Kapuas yang juga dinilai potensial

“Saya berharap dengan berjalannya program ini, Kalimantan Tengah dapat menjadi pemeran utama dalam hal ekspor komoditas udang,” tegasnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah menambahkan, sebelum panen raya, juga telah dilaksanakan 17 kali panen parsial dengan hasil menggembirakan, yakni mencapai 118,9 ton udang vaname atau Rp8,677 miliar dari siklus panen dua klaster atau 36 kolam.

“Panen parsial menghasilkan udang dengan ukuran 77-85 hingga mencapai ukuran 26 per kilogram yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas dan ukuran udang yang dibudidayakan,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sukamara Rendy Lesmana mengatakan, berkat adanya Shrimp Estate Berkah ini, telah membawa banyak keuntungan bagi warga, salah satunya semakin membaiknya infrastruktur sehingga mempermudah akses menuju lokasi tersebut.

“Selain itu peningkatan jaringan irigasi, bantuan jaring untuk nelayan, revitalisasi tambak milik masyarakat, dukungan untuk pengolahan ikan ekspor, hingga studi kelayakan untuk usaha ekspor hasil perikanan untuk wilayah kita,” ucapnya.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!