KABARKALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mulai menyalurkan beasiswa Kaltara Unggul 2023 sebesar Rp15 miliar untuk 8.295 pelajar dan mahasiswa secara bertahap.
“Penerima ini untuk pelajar pendidikan dasar dan menengah, serta mahasiswa sampai jenjang perguruan tinggi,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Rabu (13/12).
Jenjang pendidikan dasar dan menengah, lanjutnya, mencapai 2.200 penerima yang terbagi atas kategori prestasi akademik dan kurang mampu. Masing-masing kategori mendapatkan beasiswa Rp800 ribu dan Rp1 juta.
Adapun penerima beasiswa untuk pendidikan keagamaan, kaa dia, mencapai 400 penerima dengan rincian pendidikan Madrasah Ibtida’yah/Tsanawiyah/sederajat dengan beasiswa Rp800 dan Madrasah Aliyah/sederajat dengan beasiswa Rp1 juta.
Sedangkan jenjang pendidikan keagamaan luar wilayah Kaltara sebanyak 50 penerima dengan nilai beasiswa Rp1 juta. Selain itu terdapat beasiswa khusus untuk 54 penerima dengan total nilai Rp306 juta.
“Semoga beasiswa ini terus membuka kesempatan bagi anak-anak Kalimantan Utara untuk mengejar pendidikan tinggi,” kata Gubernur Zainal Paliwang.
Program Beasiswa Kaltara Unggul, kata dia, diharapkan tidak hanya bermanfaat saat ini tetapi juga sebagai langkah strategis dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing pada masa mendatang.
Gubernur menegaskan Beasiswa Kaltara Unggul merupakan bagian integral dari upaya untuk menciptakan generasi unggul dengan memberikan kesempatan kepada pelajar berprestasi dan kurang mampu, serta mendukung pendidikan keagamaan. Program itu juga diharapkan dapat merangsang semangat belajar dan memperluas akses pendidikan di seluruh wilayah.
Gubernur mengajak semua pihak, termasuk masyarakat dan lembaga pendidikan, untuk bersama-sama mendukung dan melibatkan diri dalam menyukseskan program ini.
“Semangat kolaborasi diharapkan dapat mengoptimalkan dampak positif Beasiswa Kaltara Unggul dan menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, serta membawa manfaat jangka panjang bagi perkembangan SDM,” ujarnya. (ANT)
