KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan program peningkatan literasi keuangan pada anak usia dini melalui gerakan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar).
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar dengan memberikan kemudahan akses kepada layanan keuangan, sehingga setiap pelajar memiliki rekening bank,” Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak di Palangka Raya, Rabu (14/8).
Melalui program tersebut, pihaknya memiliki target dapat membangun kebiasaan menabung sejak dini dan mendukung inklusi keuangan yang lebih luas.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palangka Raya ini menekankan pentingnya program ini untuk masa depan generasi muda. Program Kejar merupakan satu langkah strategis untuk mendorong literasi keuangan di kalangan pelajar.
“Dengan akses yang lebih baik ke layanan perbankan, dapat menciptakan generasi yang lebih melek finansial dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” kata Arbert.
Dia mengatakan, usia ini merupakan masa pembentukan kebiasaan dan perilaku pada anak. Melalui observasi lingkungan maupun tindakan orang di sekitarnya untuk ditiru.
Kebiasaan ini akan membentuk perilaku dan kebiasaan anak sejak kecil dan dibawa sampai tumbuh dewasa bahkan mempengaruhi cara pandang maupun penyelesaian atas masalah di masa depan.
“Untuk itu, literasi keuangan sejak dini menjadi penting untuk ditanamkan. Pengetahuan dan pengalaman keuangan yang ditanamkan akan terinternalisasi dalam diri anak sehingga membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan di masa mendatang,” kata Arbert.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan arah dan fokus pelaksanaan Teknis Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Palangka Raya yang diikuti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, perbankan, lembaga keuangan unsur pemerintah kota setempat.
“Rapat ini juga membahas berbagai inisiatif lain yang dapat mempercepat akses keuangan di daerah, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.
Arbert menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, perbankan, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan untuk memastikan kesuksesan program-program ini.
“Keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama semua pihak. Dengan komitmen yang kuat, kita dapat mencapai inklusi keuangan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Palangka Raya,” kata Arbert.
Sumber: ANTARA