Palangka Raya

Pemkot Palangka Raya Ajak Warga Manfaatkan Lahan Kosong Jadi Produktif

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak masyarakat setempat memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki menjadi lahan produktif.

“Pemanfaatan lahan kosong, minimal di pekarangan rumah menjadi produktif bertujuan memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan keluarga di tengah ancaman resesi 2023,” kata Kepala DKPP Kota Palangka Raya, Renson di Palangka Raya, Kamis (16/2).

Menurut dia, lahan-lahan kosong itu, dapat ditanami berbagai jenis sayur maupun buah. Mulai dari sekali panen maupun yang hasilnya dapat dinikmati secara berkelanjutan.

“Kami juga terus mendorong masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat untuk menjadikan lahan semakin produktif,” kata Renson.

Salah satunya dengan pelaksanaan penanaman padi di lahan milik Kelompok Tani Bina Sejahtera, di wilayah Kelurahan Pager dengan luas 0,5 hektare. Penanaman padi itu dicanangkan Wali Kota Palangka Raya bersama jajaran Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).

“Program ini menjadi pendorong pemerintah kota dalam upaya meningkatkan ketahanan ekonomi dan pangan berbasis pemberdayaan masyarakat,” kata Renson.

Melalui program tersebut, pihaknya ingin, masyarakat dapat secara mandiri memanfaatkan lahan dan pekarangan kosong yang dimiliki menjadi lahan pertanian.

“Penanaman ini bisa dilakukan secara langsung atau bisa juga dengan menggunakan media polybag. Tidak perlu lahan yang luas untuk mencoba berkebun. Bahkan di teras atau di atap rumah pun bisa,” katanya.

Pelaksanaan pemanfaatan lahan itu seperti yang dilakukan kelompok wanita tani (KWT) Cinta Permai yang memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lokasi demplot dan menanam aneka sayuran.

Kemudian juga ada kelompok wanita tani Hayak Tamara yang menanam jagung, tomat, ubi bukan dan sayur lainnya.

“Dengan begitu selain memperkuat ketahanan pangan keluarga, perekonomian keluarga juga akan meningkat pasca pandemi COVID-19 dan menghadapi inflasi serta ancaman resesi ekonomi 2023,” katanya.

Bahkan, masyarakat jika mampu memanfaatkan lahan secara produktif berskala besar, lahan tersebut dapat dijadikan sebagai agrowisata seperti yang dimiliki masyarakat di kawasan Kalampangan, Kereng Bangkirai dan Mahir Mahar. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!