Palangka Raya

Pemko Palangka Raya Diminta Selesaikan Masalah Gas Elpiji 3 Kilogram Secara Berkelanjutan

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Ketua Sementara DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Khemal Nasery, meminta pemerintah kota untuk memberikan solusi jangka panjang terkait masalah kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram yang dikeluhkan masyarakat.

Pada Kamis (19/9), Khemal mengapresiasi langkah pemerintah kota yang mengadakan operasi pasar murah untuk gas elpiji 3 kilogram, namun ia mengingatkan agar solusi tersebut tidak bersifat sementara. “Operasi pasar murah memang membantu, tetapi solusi ini harus berkelanjutan dan bukan seperti pemberian obat sementara,” ujarnya.

Khemal menjelaskan, masyarakat sebelumnya mengeluhkan kesulitan memperoleh gas elpiji 3 kilogram, terutama di pengecer, di mana harga gas tersebut bisa mencapai Rp30.000 hingga Rp35.000. Masyarakat sangat berharap pemerintah kota dapat memastikan ketersediaan dan kestabilan harga gas elpiji 3 kilogram.

Ia juga menegaskan pentingnya ketegasan dari Pemkot Palangka Raya terhadap pangkalan gas elpiji yang melanggar aturan, seperti menjual gas elpiji ke pengecer. “Pemerintah harus memastikan bahwa gas elpiji 3 kilogram hanya dijual di pangkalan dan tidak beredar di pengecer dengan harga yang lebih tinggi,” tambah Khemal.

Menurutnya, masalah gas elpiji 3 kilogram sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat, khususnya pedagang kecil. Khemal berharap agar gas elpiji bersubsidi benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat yang berhak, yaitu mereka yang masuk dalam kategori miskin. “Gas elpiji bersubsidi seharusnya hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin, bukan untuk mereka yang tidak berhak,” tegasnya. (kk1/ist)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!