KABARKALIMANTAN1, Tabalong – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mencatat 2.415 hektare lahan sawah siap panen hingga musim penghujan pada Oktober 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tabalong Fahrul Raji mengatakan areal persawahan siap panen tersebut tersebar di Kecamatan Upau, Kelua, Muara Harus dan Pugaan.
“Hasil panen rata-rata lima ton per hektare dan Tabalong selalu surplus beras,” kata Fahrul di Tabalong, Selasa (29/8)
Fahrul mengungkapkan luas tanam padi di Kabupaten Tabalong hingga Agustus 2023 mencapai 7.731 hektare dengan tingkat produktivitas 5,6 ton per hektare menghasilkan beras sekitar 36.207 ton.
Fahrul menuturkan dari segi ketahanan pangan hasil pertanian Tabalong sudah surplus atau melebihi kebutuhan pangan masyarakat dan kini menjadi pemasok bagi kabupaten tetangga.
Selanjutnya untuk mempersiapkan “Bumi Saraba Kawa” sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur dan penyuplai pangan ke kawasan Ibukota Negara tersebut, Kabupaten Tabalong berupaya mencari strategi percepatan tanam, mempersiapkan ketersediaan sarana dan prasarana, sinergi dan kolaborasi semua insan pertanian dan stakeholder guna peningkatan produksi padi.
Sebelumnya, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengapresiasi kebersamaan dan sinergi antara petani, penyuluh dan SKPD teknis terkait sehingga Kabupaten Tabalong tetap berproduksi pada sektor pertanian meski musim kemarau.
“Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok yang berdampak pada tingkat inflasi petani Jaro hendaknya tetap mengembangkan pertanian, tanaman pangan, perikanan dan peternakan, serta holtikultura,” tutur Anang.
Keberhasilan panen padi di Kecamatan Jaro karena didukung sistem irigasi yang bersumber dari bendungan Jaro Satu yang bisa menyuplai areal persawahan pada musim kemarau. (ANT)