Pemkab Tabalong Bentuk Program BUMDes di 121 Desa

KABARKALIMANTAN1, Tabalong – Program Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 121 desa  masih terus berlanjut walau umumnya desa di daerah itu terkendala pengelola yang paham administrasi wirausaha.

Kabid Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tabalong Yenny Septiani di Tabalong, Senin (10/7), mengatakan dari 121 desa baru terbentuk 95 BUMDes dan dari jumlah tersebut sebanyak 48 BUMDes tidak aktif karena kurangnya kemampuan para pengelolanya.

“Secara bertahap kami mengirim para pengelola BUMDes mengikuti pelatihan administrasi baik di kabupaten maupun Kota Banjarmasin sebagai upaya pembekalan pengetahuan pengelolaan BUMDes,” jelas Yenny.

Dia mengatakan, sejak 2017 Pemkab Tabalong telah melaksanakan program mendirikan BUMDes dengan membentuk usaha BUMDes Mart di 121 desa yang ada di ‘Bumi Saraba Kawa’ namun hingga kini banyak BUMDes yang ‘mati suri’ bahkan puluhan desa belum membentuknya.

Yenny mengatakan pada April 2023 sebanyak 26 pengelola BUMDes telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kota Banjarmasin.

“Rencana pelatihan lanjutan kita laksanakan di Kabupaten Tabalong untuk memperkuat pengelolaan BUMDes,” tambahnya.

Sebelumnya, sembilan desa menjadi percontohan Bersinar Mart Berbasis Desa (sebelumnya BUMDes Mart) tersebar di wilayah tengah, Utara dan Selatan Kabupaten Tabalong. Untuk wilayah utara yakni Desa Muang, Desa Lano dan Desa Solan Kecamatan Jaro.

Wilayah Tengah di Desa Kasiau dan Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak dan wilayah Selatan di Desa Karangan Putih, Desa Telaga Itar Kecamatan Kelua dan Desa Halangan Kecamatan Pugaan.

Sementara itu dari 47 BUMDes yang aktif salah satu BUMDes dari Desa Padang Panjang Kecamatan Tanta meraih predikat terbaik tingkat Provinsi Kalsel pada 2022. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *