Pemkab Nunukan Susun Program Dan APBD Sesuai Amanat Presiden RI

KABARKALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten Nunukan menerapkan prinsip hati-hati dan teliti menyusun program daerah dan APBD sebagaimana diperintahkan Presiden RI Joko Widodo.

“Sesuai dengan amanat Presiden Jokowi, mari susun APBD dan program kita menggunakan skala prioritas agar benar-benar tepat sasaran dan dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nunukan,” ujar Wakil Bupati Nunukan Hanafiah di Nunukan, Kaltara, Selasa (7/5/2024).

Wabup Hanafiah mengajak kepala OPD terus berinovasi agar ekonomi kerakyatan dapat terangkat sesuai dengan yang diharapkan.

Hanafiah juga menyampaikan, pendapatan daerah Kabupaten Nunukan 2024 diestimasikan Rp1,6 triliun.

Adapun arah kebijakan ekonomi Nunukan 2024 berpedoman pada RPJMD 2024-2026 dan diselaraskan dengan arah kebijakan rencana kerja Pemerintah 2024 dan RKPD Provinsi Kalimantan Utara 2024.

“Tentunya tetap melihat perkembangan ekonomi secara global masih dalam tren pemulihan pasca pandemi COVID-19,” ujar dia.

Ia menegaskan, APBD Kabupaten Nunukan tahun anggaran 2024, fokus pada pemenuhan belanja daerah yang bersifat wajib, mengikat, efektif, mendesak, dan prioritas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan daerah dan tujuan bernegara.

Sebelumnya, Hanafiah mengikuti Musrenbangnas 2024 di Jakarta yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin (6/5/2024).

Hanafiah mengatakan Musrenbangnas tersebut mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang inklusif dan Berkelanjutan”. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2025 mesti mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2024 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Presiden Joko Widodo dalam amanatnya menyampaikan bahwa saat ini Indonesia dihadapkan pada situasi yang tidak mudah serta tantangan yang tidak gampang. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya 3,2 persen, dampak dari COVID-19 juga masih terasa sampai sekarang.

“Maka kata Bapak Presiden, diperlukan kehati-hatian mengelola fiskal dan mengelola anggaran, jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang sudah dibuat dan skala prioritas juga harus diperhatikan,” ujarnya. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *