BISNIS

Pemkab Kotawaringin Timur Operasikan Pabrik Pakan Ikan Bantu Petani

KABAR KALIMANTAN1, Kotawaringin Timur – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meresmikan pengoperasian pabrik pakan ikan untuk membantu petani pelaku usaha budidaya ikan yang selama ini terkendala mahalnya harga pakan ikan.

“Dengan memproduksi pakan ikan sendiri, warga bisa membeli pakan ikan dengan harga jauh lebih murah dibanding di pasaran. Ini akan membantu menekan biaya produksi,” kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Jumat (17/1).

Pabrik pakan ikan dibangun di Sentra Perikanan Terpadu (SPT) Sijura di Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Unit produksi pakan ikan Sijura berkapasitas 200 kg per jam untuk pakan ikan apung, dan 250 kg per jam untuk pakan ikan tenggelam.

Ini memberi angin segar bagi pebudidaya ikan di Kotawaringin Timur, karena pakan ikan komposisi memenuhi standar ini dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pakan ikan yang ada di pasaran.

Menurut Halikinnor, mahalnya harga pakan ikan menjadi kendala dalam pengembangan budidaya perikanan di Kotawaringin Timur. Saat ini harga pakan ikan di pasaran berkisar Rp12.000 hingga di atas Rp20.000 per kilogram tergantung ukuran pakan.

Kondisi ini membuat biaya produksi menjadi tinggi sehingga tidak menguntungkan bagi pebudidaya ikan. Hal ini membuat tidak banyak warga yang tertarik membudidayakan ikan meski permintaan pasar tinggi.

Beranjak dari kondisi itulah dia memerintahkan agar dibangun pabrik pakan di daerah ini. Tujuannya agar pebudidaya ikan bisa mendapatkan harga pakan lebih murah sehingga keuntungan membudidayakan ikan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Saya minta kalau bisa harganya cukup Rp8.000 per kilogram. Kalau itu bisa, saya yakin akan sangat menguntungkan warga kita,” ucap Halikinnor.

Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur Ahmad Sarwo Oboy sepakat harga jual pakan tersebut hanya Rp8.000 per kilogram. Keberadaan pabrik pakan ikan ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi peningkatan sektor perikanan Kotawaringin Timur, khususnya melalui budidaya perikanan.

Oboy mengakui saat ini untuk sementara pihaknya belum bisa menjual pakan ikan hasil produksi pabrik tersebut karena belum ada izin edar dan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

“Jadi kami dalam waktu dekat akan mengurus secepatnya perizinan yang diperlukan. Di antaranya sertifikat dari Kementerian KKP. Selain itu, kelayakan bangunan pabrik dan hasil cetak juga diuji. Mudah-mudahan secepatnya bisa disetujui,” demikian Sarwo Oboy.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!