KABARKALIMANTAN1, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), lakukan optimalisasi upaya penurunan stunting atau gangguan pertumbuhan melalui dua intervensi yakni intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.
“Yang akan efektif jika dilakukan secara konvergen bersama-sama dan terintegrasi oleh semua unsur,” kata Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi di Kuala Kapuas, Rabu (8/11), dalam sambutan rembuk stunting bertema “Gerakan Bersama Menuju Kapuas Bebas Stunting”.
Menurutnya, pencegahan stunting penting dilakukan sejak dini untuk menghindari dampak yang merugikan yakni terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
”Akar masalah stunting demikian kompleks, menyangkut ketersediaan asupan gizi dan ketahanan pangan, pola asuh, penyiapan kehidupan berkeluarga berkualitas, akses pelayanan kesehatan bermutu dan merata, serta akses sanitasi dan air minum layak,” kata Bupati Erlin.
Lebih lanjut dia mengatakan rembuk stunting tersebut sekaligus sebagai wadah evaluasi kinerja penanganan stunting yang sudah dilaksanakan selama ini.
”Hasil kegiatan rembuk stunting ini menjadi dasar gerakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kapuas melalui penetapan lokus prioritas intervensi dan integrasi pelaksanaan program atau kegiatan yang dilakukan antar-perangkat daerah, penanggung jawab layanan, dan partisipasi masyarakat,” tuturnya.
Bupati Erlin berharap rembuk stunting tersebut dapat membangun komitmen bersama untuk segala upaya percepatan penurunan stunting di Kapuas sesuai lingkup kewenangan dan tugas masing-masing.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah Jeanny Yola Winokan, Ketua TP PKK Kapuas Agustina Erlin Hardi, Asisten Administrasi Umum Ahmad M Saribi. (ANT)
