KABARKALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten Bulungan di Provinsi Kalimantan Utara mengupayakan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang ditujukan untuk mengatasi stunting pada anak tepat sasaran.
“Saya ingin bantuan seperti PMT dinikmati oleh anak stunting, harus tepat sasaran,” kata Bupati Bulungan Syarwani di Tanjung Selor, Minggu (18/6).
Bupati menekankan pentingnya keakuratan pemetaan lokasi dan pendataan berdasarkan nama, alamat, dan data kependudukan untuk memastikan PMT sampai ke sasaran yang tepat.
“Harus jelas (datanya) untuk memudahkan tim melakukan pemantauan secara intens,” katanya.
Selain itu, Bupati meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bulungan berkolaborasi untuk mempercepat penurunan angka kasus stunting.
Prevalensi stunting pada anak di Kabupaten Bulungan menurut data pemerintah daerah sebesar 18 persen pada 2022.
Pemerintah pusat menargetkan angka kasus stunting secara nasional bisa turun menjadi 14 persen pada 2024.
Upaya untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Bulungan mencakup pemberian makanan tambahan berbahan lokal selama tiga bulan berturut-turut bagi anak balita dengan risiko stunting di wilayah Kecamatan Sekatak.
Kecamatan Sekatak, yang tercatat memiliki 51 kasus stunting, merupakan salah satu lokus penanganan stunting di Kabupaten Bulungan.
Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Bulungan sudah mencanangkan Program PMT berbahan lokal kepada anak-anak balita di wilayah kecamatan itu selama 90 hari berturut-turut.
“Saya berharap dengan adanya PMT ini percepatan penurunan stunting bisa berhasil dan bahkan (mencapai) zero stunting,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Utara Rachmawati Zainal Paliwang.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi.
Pemerintah menjalankan berbagai program intervensi untuk mencegah dan menanggulangi stunting, termasuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan anak serta meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
Pemberian Makanan Tambahan mencakup pemberian kudapan yang aman dan bermutu untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi balita yang menjadi sasaran program penanganan stunting. (ANT)