Indonesia

Pelatihan VAR, Erick: Wasit Bikin Keputusan Ngaco Saya Gigit

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Serangkaian program pelatihan pemanfaat teknologi Video Assistant Referee (VAR), digelar PSSI untuk para wasit terbaik Indonesia yang saat ini bertugas di BRI Liga 1. Instruktur VAR FIFA, Subkhiddin, memimpin sesi ini.

Tak sedang bercanda, Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji akan “menggigit” wasit yang kedapatan masih membuat keputusan ngaco setelah mengikuti pelatihan VAR. “Saya berharap, usaha keras PSSI ini benar-benar ditanggapi dengan serius para wasit. Ini untuk perbaikan korps wasit Indonesia. Jika setelah pelatihan ini, masih ada yang ngaco, akan saya gigit,” tegas Erick.

Penyegaran dari instruktur FIFA itu bisa benar-benar menambah kualitas dan kinerja wasit Indonesia. “Pelatihan ini sangat penting, apalagi sebentar lagi kompetisi Liga 2 segera dimulai dan VAR akan segera diimplementasikan,” tambah Erick yang demi mengatasi perkara ini sampai harus menjabat sebagai Ketua Komite Wasit PSSI.

Erick berharap keputusan-keputusan wasit di kompetisi musim ini jauh lebih baik dan lebih objektif sehingga seluruh pertandingan berjalan lancar, bersih, dan fair. Program pelatihan VAR ini berlangsung selama 3 hari, 18-20 Juli 2023 di Jakarta. Penanggung jawab program perbaikan wasit Liga Indonesia ini diberikan kepada Wakil Ketua Umum II, Ratu Tisha.

Diketahui VAR adalah teknologi kamera video yang sudah lazim digunakan di dunia sepak bola internasional. Tujuannya untuk membantu wasit menegakkan aturan sesuai pedoman Law of The Game (LoTG).

Teknologi VAR untuk kali pertama telah diuji coba pada laga internasional antara Prancis dan Italia pada Juni 2016. Penggunaan VAR juga sudah diberlakukan di Piala 2018 Rusia hingga Piala Dunia 2022 Qatar.

Sederet liga-liga top Eropa juga mulai menggunakan VAR terutama Liga Inggris. Indonesia pun berencana menggunakan VAR di tengah musim berjalan. Tujuannya agar keputusan-keputusan wasit yang ngaco, visa direduksi. Dalam beberap hari terakhir, banyak keputusan wasit yang dinilai parah. Salah satunya pada tekel brutal Asep Berlian (Dewa United) kepada Eri Irianto (Persib).

Atas kejadian tersebut, sereta kesalahan para pelaku sepak bola di Tanah Air, Komisi Disiplin PSSI mengeluarkan berbagai jenis sanksi. Salah satu yang mendapat hukuman adalah Pemain Dewa United, Asep Berlian. Ia dihukum 3 pertandingan imbas melakukan tekel horor kepada Rachmat Irianto.

Daftar Sanksi Komisi Disiplin PSSI (19/7/2023).

1. Sdr. Asep Berlian (Pemain Tim Dewa United FC)

– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
– Pertandingan: Persib Bandung vs Dewa United FC
– Tanggal Kejadian: 14 Juli 2023
– Jenis Pelanggaran: melakukan tekel keras kepada pemain lawan dan luput dari
perhatian perangkat pertandingan
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 3 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp10.000.000

2. Sdr. Johannes Hendrikus Olde Riekerink (Ofisial Tim Dewa United FC)

– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
– Pertandingan: Persib Bandung vs Dewa United FC
– Tanggal Kejadian: 14 Juli 2023
– Jenis Pelanggaran: tidak memakai ID Card selama pertandingan berlangsung dan mengabaikan peringatan dari pengawas pertandingan
– Hukuman: Teguran Keras

3. Sdr. Muhammad Tahir (Pemain Tim Madura United FC)

– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
– Pertandingan: Bali United FC vs Madura United FC
– Tanggal Kejadian: 15 Juli 2023
– Jenis Pelanggaran: menyikut pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp10.000.000

4. Tim Bali United FC

– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
– Pertandingan: Bali United FC vs Madura United FC
– Tanggal Kejadian: 15 Juli 2023
– Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning
– Hukuman: sanksi denda Rp50.000.000

5. Sdr. Try Hamdani Goentara (Rans Nusantara FC)

– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
– Pertandingan: Rans Nusantara FC vs Persita Tangerang
– Tanggal Kejadian: 15 Juli 2023
– Jenis Pelanggaran: menendang pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp10.000.000

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!