KABARKALIMANTAN1, Buntok – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Barito Selatan, Kalimantan Tengah, meluncurkan pembayaran tagihan pemakaian air melalui sistem online (daring) bekerja sama dengan perbankan.
“Pembayaran sistem online ini untuk mempermudah pembayaran tagihan pemakaian air bagi pelanggan PDAM Tirta Barito,” kata Sekda Barito Selatan (Barsel) Edy Purwanto di Buntok, Kamis (9/9/2021).
Dengan sistem ini, yang sebelumnya dilakukan secara manual, sekarang dapat dilakukan pembayaran dengan sistem daring. Pelanggan bisa membayar tagihan air melalui SMS banking, internet banking dan ATM perbankan yang menjalin kerja sama dengan PDAM.
Dikatakannya, pembayaran sistem daring ini juga merupakan salah satu strategi menghindari kerumunan saat pembayaran tagihan di masa pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
Pada kesempatan itu, Edy juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Barito Selatan yang telah memberikan kesempatan kepada pihaknya bersama tim di PDAM menyusun dan merencanakan program tersebut.
“Saya mewakili Dewan Pengawas PDAM mengucapkan terima kasih kepada Bupati Barito Selatan yang memberikan kesempatan kepada kami bersama tim di PDAM, menyusun dan merencanakan program ini,” jelas Edy Purwanto.
Kepala PDAM Tirta Barito, Rona Cipta menambahkan pembayaran sistem daring ini untuk sementara bagi pelanggan PDAM di Kota Buntok.
Setelah ini, lanjut dia, pihaknya menyusuri ke unit-unit PDAM, sehingga diharapkan dalam waktu dekat, semua pelanggan PDAM di Barito Selatan bisa membayar tagihan melalui sistem daring.
Sementara itu Kepala Bank Mandiri cabang Buntok Albertus Andra Purwandana mengatakan pembayaran tagihan bisa dilakukan di semua cabang Bank Mandiri seluruh Indonesia.
Ia menjelaskan, untuk pembayaran, pelanggan tinggal memasukan nomor pelanggan dan setelah itu akan muncul jumlah tagihannya, termasuk denda apabila pembayaran mengalami keterlambatan.
“Sedangkan bagi pelanggan yang bukan nasabah Bank Mandiri bisa membayarnya ke kantor cabang Bank Mandiri di seluruh Indonesia maupun agen kami di sejumlah desa,” jelas dia.
Sumber : ANTARA
