KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Selama hampir dua tahun pandemi COVID-19 terjadi. Tentu saja berdampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari, terutama perekonomian di seluruh lapisan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk dapat meningkatkan dan mendorong pemulihan ekonomi.
Intervensi pada bidang kesehatan telah dilakukan, antara lain melalui vaksinasi gratis dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dengan harapan dapat menekan jumlah kasus masyarakat yang terinfeksi COVID-19.
Hal itu disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriady saat membuka kegiatan media update dan gathering, di Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya, Selasa (14/12/2021).
Kebijakan-kebijakan stimulus perekonomian telah dikeluarkan, dengan harapan dapat meningkatkan geliat usaha di masyarakat, khususnya di kalangan pelaku usaha informal dan UMKM/IKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh adanya pandemi ini.
Selain itu, sinergi antara Lembaga Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah serta instansi vertikal lainnya, menjadi hal yang sangat penting agar kebijakan stimulus yang telah ditetapkan dapat berjalan secara optimal di seluruh lapisan masyarakat.
Kemudian program-program yang telah ditetapkan, baik oleh pemerintah daerah, instansi vertikal lainnya dan lembaga jasa keuangan, dapat berjalan secara selaras dan berkesinambungan, sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan lebih cepat .
Menurut Otto, pada masa pandemi ini, kondisi sektor jasa keuangan juga masih cenderung terjaga walau terdapat beberapa indikator yang mengalami kontraksi. Namun kondisi sektor jasa keuangan di Kalimantan Tengah masih dalam kondisi yang baik.
Sebab, berbagai kebijakan stimulus,
program serta kegiatan untuk mendukung dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional, dilakukan melalui sejumlah cara baik secara daring maupun luring. (TVA).