KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya, (22/5/2025) – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggagas program inovatif “Sampah Jadi Sembako” yang memungkinkan warga menukar sampah rumah tangga bernilai ekonomi dengan kebutuhan pokok.
Program ini dipusatkan di Bank Sampah Induk Jalan Anoi, dan menjadi bagian dari kampanye edukasi lingkungan kepada masyarakat.
“Program ini menjadi upaya nyata pemerintah dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA serta mengubah kebiasaan masyarakat agar lebih peduli lingkungan,” kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini saat meninjau pelaksanaan program, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, kegiatan seperti ini harus diperluas karena mampu memberi manfaat ekonomi langsung sekaligus membentuk pola hidup bersih dan bertanggung jawab.
Kepala DLH Palangka Raya Sugiyanto menambahkan bahwa selain menukar sampah dengan sembako, masyarakat juga bisa menabung dari hasil sampah yang disetor.
“Jika tiap rumah tangga memilah sampah dari sumbernya, maka yang sampai ke TPA hanyalah residu. Inilah tujuan jangka panjangnya,” jelasnya.
Berdasarkan data DLH, Kota Palangka Raya menghasilkan sekitar 160 ton sampah per hari, dan program ini diharapkan mampu menekan angka tersebut secara signifikan.
