KESRA

Palangka Raya Gencarkan Vaksinasi Perkuat Ketahanan Tubuh Saat Mudik

KABAR KALIMANTAN 1, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan pihaknya semakin menggencarkan vaksinasi COVID-19 guna memperkuat daya tahan tubuh dari ancaman penyebaran virus saat mudik dan Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Pemerintah kota saat ini terus melakukan persiapan penerapan aturan mudik. Salah satunya dengan semakin menggencarkan vaksinasi,” kata Fairid di Palangka Raya, Rabu (27/4/2022).

Saat mudik, seluruh masyarakat diharapkan sudah divaksin lengkap yang bisa dibuktikan lewat aplikasi Peduli Lindungi. Warga yang mudik pun akan mendapat pengawasan ketat dari petugas, terutama di pintu masuk dan keluar perbatasan.

Kepala daerah termuda di Kalteng itu mengatakan, pihaknya bersama pemda se Kalteng bersama seluruh pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi terkait kesiapan menghadapi arus mudik.

Jika Bila masyarakat mudik lewat jalur darat, maka syaratnya harus sudah divaksin dosis pertama dan kedua atau dosis lengkap. Bagusnya lagi bila sudah divaksin booster.

Lain halnya bagi warga yang melakukan perjalanan lewat jalur penerbangan. Bagi mereka yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis kedua, tetap harus melampirkan hasil tes negatif RTD-Antigen. Sedangkan untuk yang baru vaksin sampai dosis satu, maka diwajibkan menunjukkan hasil negatif RT-PCR.

Selanjutnya, berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, hingga awal pekan lalu, tercatat vaksinasi COVID-19 dosis kedua di wilayah setempat telah mencapai 223.826 orang atau 100,18 persen dari target 223.417 orang.

Kemudian capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama tercatat 260.897 orang atau 116,78 persen dari target. Capaian vaksinasi dosis ketiga di wilayah setempat tercapai 27,71 persen atau 61.907 orang telah disuntik vaksin penguat atau “booster”.

Diantara strategi dalam pemberian vaksin selama Ramadhan itu, Pemkot Palangka Raya akan mengikuti dan menyesuaikan dengan fatwa MUI Nomor 13 tahun 2021 terkait hukum vaksin COVID-19 saat berpuasa. Bahwa, pelaksanaan pemberian dosis vaksin bagi umat Muslim tersebut tetap dilakukan pada siang hari guna dapat berjalan secara efektif.

Upaya itu merupakan cara melindungi masyarakat dari paparan dan risiko tertularnya COVID-19. Vaksinasi itu dilaksanakan puskesmas, rumah sakit hingga di gerai layanan yang digelar berbagai pihak lain yang turut bekerja sama dan terlibat langsung pada program tersebut.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top