KABAR KALIMANTAN 1, Kasongan – Bupati Katingan, Kalimantan Tengah, Sakariyas membenarkan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Tumbang Samba di Kecamatan Katingan Tengah sudah selesai, namun belum difungsikan karena masih menunggu izin operasional dari Kemenkes.
“Pembangunan RS Pratama di Desa Tumbang Samba sudah selesai beberapa waktu lalu, tapi masih menunggu izin operasional,” kata Sakariyas di Kasongan, Kabupaten Katingan, Selasa (19/4/2022).
Dia menjelaskan sarana dan prasarana penunjang pada RS Pratama tersebut sudah lengkap. Begitu juga dengan perlengkapan medis sudah tersedia.
Walaupun sudah lengkap, RS Pratama Tumbang Samba belum bisa dibuka atau dioperasionalkan untuk melayani pengobatan dan pemulihan kesehatan masyarakat.
“Kami sudah mengajukan izin operasional ke Kemenkes RI melalui Dinas Kesehatan,” ucap dia.
Orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei itu menyampaikan, jika perizinan operasional RS Pratama Tumbang Samba sudah didapat maka pihaknya akan segera meresmikan pengoperasiannya untuk umum.
Dia membeberkan saat ini bangunan RS Pratama Tumbang Samba dipinjam pakai untuk operasional Puskesmas Tumbang Samba. Ini karena Puskesmas Tumbang Samba harus mendapatkan tempat akibat terendam banjir tahun lalu.
Dia berharap dengan berdirinya RS Pratama di Tumbang Samba dapat mempermudah akses pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di kecamatan bagian utara atau hulu, seperti Petak Malai, Bukit Raya, Katingan Hulu, Markit, dan Sanaman Mantikei khususnya warga sekitar rumah sakit.
Luasnya wilayah dan kondisi geografis yang rumit, membuat rumah sakit di Tumbang Samba ini sangat dibutuhkan masyarakat.
Rumah sakit di Tumbang Samba akan mempercepat pelayanan kesehatan kepada pasien. Cepatnya penanganan ini diharapkan bisa mencegah atau menekan risiko fatalitas pasien.
Ketika ada yang sakit, apalagi dalam kondisi darurat maka bisa ditangani dengan cepat, tanpa harus jauh-jauh menempuh perjalanan menuju rumah sakit di Kasongan.
“Semoga nantinya RS Pratama tersebut berfungsi maksimal dan bermanfaat bagi pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah hulu dan warga sekitar,” demikian Sakariyas.
Sumber : ANTARA
