Kalimantan Utara

Nunukan Jalankan Gerakan ABAAS untuk Tanggulangi Stunting

KABARKALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten Nunukan di Provinsi Kalimantan Utara menjalankan Gerakan Ayah Bunda Asuh Anak Stunting (ABAAS) guna mendukung upaya penanggulangan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

Pada acara peluncuran gerakan di Nunukan, Selasa (8/8/2023), Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menyampaikan bahwa ABAAS mencakup upaya pemenuhan kebutuhan gizi anak stunting dari keluarga tidak mampu.

Pelaksanaan Gerakan ABAAS melibatkan pejabat pemerintah kabupaten sampai lurah dan kepala desa.

Menurut Bupati, saat ini ada 58 anak stunting dari keluarga tidak mampu yang sudah mendapat orang tua asuh.

Anak stunting dari keluarga tidak mampu yang sudah mendapat orang tua asuh terdiri atas 30 anak di Kecamatan Nunukan dan 28 anak di Kecamatan Nunukan Selatan.

Bupati meminta Dinas Kesehatan segera menyosialisasikan pelaksanaan Gerakan ABAAS ke kecamatan-kecamatan agar peserta gerakan semakin banyak dan semakin banyak pula anak stunting dari keluarga tidak mampu yang bisa mendapat bantuan.

Asmin menyampaikan bahwa masih ada dua ribuan anak yang membutuhkan intervensi penanganan stunting di 21 wilayah kecamatan di Kabupaten Nunukan.

Dalam upaya menanggulangi stunting, Pemerintah Kabupaten Nunukan melaksanakan diseminasi hasil audit kasus stunting pada Selasa.

Kegiatan itu ditujukan untuk menyampaikan hasil audit stunting ke Tim Percepatan Penurunan Stunting dan pemangku kepentingan terkait.

Hasil audit stunting selanjutnya akan digunakan untuk merumuskan tindak lanjut upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Audit kasus stunting merupakan upaya identifikasi risiko dan penyebab stunting pada kelompok sasaran yang meliputi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui/nifas, serta anak usia di bawah lima tahun. (ANT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!