KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah hampir dipastikan kembali memimpin Partai Demokrat Kalimantan Tengah selama 5 tahun mendatang. Pasalnya seluruh ketua DPC sekabupaten/kota dan organisasi sayap, telah memberikan surat dukungan sebagai bakal calon periode 2021-2026.
“Surat itu sudah kami serahkan bersama seluruh panitia SC kepada ketua BPOKK, bapak Herman Khaeron,”kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng, Junaidi, Sabtu (9/4/2021).
Berdasarkan surat pernyataan dukungan yang diterima DPD Demokrat yang memiliki hak suara, 14 kabupaten/kota dan lima organisasi sayap (orsap) Kalteng, ternyata semuanya meminta agar Nadalsyah memimpin kembali Partai Demokrat di Bumi Tambun Bungai.
“Ini murni aspirasi dari bawah, kami tidak pernah mengkondisikan. Apalagi beliau selalu mengingatkan tidak mau kalau sampai dikondisikan. Biarkan sesuai hati nurani masing-masing. Tapi berdasarkan surat dukungan yang telah melaksanakan rapat pleno ternyata seluruh DPC mendukung beliau sebagai bakal calon,”ujarnya.
Sebab mereka menilai, selama kepemimpinan Nadalsyah, Demokrat Kalteng mengalami kemajuan yang cukup signifikan, seperti dari perolehan kursi di perwakilan rakyat di semua tingkatan. Bahkan kini, Demokrat Kalteng bisa berada di kursi Senayan.
Dengan indikator keberhasilan itu, mereka menilai sosok Nadalsyah, masih dibutuhkan untuk memimpin Partai Mercy agar semakin berkembang pesat dan dapat masuk dua besar di Kalimantan Tengah.
Musyawarah Daerah (Musda) IV Demokrat Kalteng akan diselenggarakan di Hotel Lumire, Senin Jakarta, 10 September 2021. Dalam even ini nanti, sesuai AD/ART, Nadalsyah akan ditetapkan oleh DPP sebagai calon ketua DPD dan ketua formatur.
Sebenarnya masa kepemimpinan Nadalsyah sebagai Ketua DPD Demokrat Kalteng berakhir pada 2022 mendatang. Tetapi lantaran tahun depan sudah dimulai pendaftaran partai politik, sehingga Musda akhirnya dipercepat.
Musda dilaksanakan di Jakarta, lantaran di Kota Palangka Raya masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 6 September mendatang.
“Setelah berkonsultasi dengan sekjen dan ketua BPOKK, atas pertimbangan dan masukan DPP, makanya Musda di Jakarta. Mau di Palangka Raya, tapi kita tidak tahu apakah setelah tanggal 6 nanti, turun level atau tetap, sedangkan persiapan sudah matang,”kata Junai sapaan akrab pria ini.
Walaupun Musda diselenggarakan di daerah yang tidak menerapkan level 4, akan tetapi karena masih pandemi covid-19, Musda tetap dilaksanakan dengan prokes kesehatan (prokes), seperti disediakannya fasilitas swab antigen di lokasi dan jumlah yang hadir hanya dibatasi 25 persesn sesuai izin izin yang dikeluarkan satgas setempat. (TVA))
