KABARKALIMANTAN1, Sleman – Gelaran bergengsi Piala AFF U16 2022 mulai diputar Minggu besok (31/7) di Sleman, Yogyakarta. Tugas berat dipikul anak asuh Bima Sakti, sebab PSSI memberi target meraih gelar juara.
Hal ini tak lepas dari rasa penasaran PSSI yang selalu gagal meraih gelar juara di Piala AFF level senior, sejak ikut berlaga di sana dalam 13 musim. Tercatat 6 kali Indonesia senior masuk final dan selalu gagal.
Di level kelompok umur (junior), Indonesia pernah juara Piala AFF. Timnas U19 pernah mencicipi gelar di Piala AFF 2013, sementara timnas U16 juara Piala AFF ediisi 2018. Kemudian Timnas U23 juga sudah pernah jadi yang terbaik pada Piala AFF 2019.
Sedianya pada Piala AFF U19 bulan lalu, Ronaldo Kwateh dkk ditargetkan meraih gelar juara. Namun apa daya, meski tak pernah kalah (selalu seri dan menang dengan skor telak), Indonesia disingkirkan Vietnam dan Thailand di fase grup.
Sistem head to head jadi, dianggap jadi biang keladi hingga mendorong Vietnam dan Thailand memainkan sepak bola gajah. Kasus itu berbuntut panjang, berupa ancaman Indonesia keluar dari AFF.
Bisa Terulang
Potensi terulangnya kejadian tersebut masih terbuka saat ini. Soalnya, pada gelaran U16, AFF masih memakai sistem serupa — yang telah ditinggallkan UEFA di pentas Liga Champions dan Liga Eropa.
“Kami sudah diberitahu terkait sistem yang dipakai, dan siap menentukan nasib sendiri, agar kelak tak tergantung laga tim lain,” tegas Bima Sakti.
Ia pun menunjuk pemain berdarah Papua kelahiran Sumedang, Muhammad Iqbal Gwijangge, menjadi kapten tim. Iqbal merupakan pemain Bhayangkara FC U16.
Putra dari mantan atlet angkat berat Jawa Barat, Besinah Haluk, ini sebelumnya berlatih bersama klub asal Jawa Barat, Bandung Pro United. “Terima kasih sudah ditunjuk Coach Bima jadi kapten. Saya akan berbuat maksimal untuk Indonesia,” ungkap Iqbal.
Regulasi Piala AFF U16 2022:
- Pertandingan sepak bola usia muda biasanya dimainkan tidak dengan waktu 45 menit kali dua. Ada yang menerapkan 40 menit kali dua, ada pula yang 35 menit kali dua. Ini tergantung kebijakan setiap konfederasi.
- Untuk Piala AFF U16 2022, akan dimainkan selama 90 menit atau 2 x 45 menit. Ini merupakan kebijakan baru, sebab pada edisi sebelumnya, 2019, masih berlangsung dengan durasi 80 menit atau 2 x 40 menit.
- Berikutnya sistem pergantian sudah mengikuti aturan yang ditetapkan International Football Association Board (IFAB). Pergantian maksimal dalam satu pertandingan adalah 5 kali dan maksimal dalam 3 kali pergantian.
- AFF mengubah aturan pergantian ini jika sudah masuk babak semifinal dan final. Jika pertandingan semifinal dan final dilanjutkan babak extra time, otomatis diperkenankan satu tambahan pergantian pemain lagi.
- Penentuan peringkat di grup berdasarkan poin tertinggi. Satu kemenangan berarti 3 poin, imbang 1 poin, dan kalah 0 poin.
- Jika nantinya ada tim yang poinnya sama dalam grup, maka diterapkan skema head to head.
Urutan head to head yang akan digunakan ada 3 tahapan yang dijelaskan pada pasal 12.2 regulasi Piala AFF U16 2022:
- Poin tertinggi dari pertandingan di antara 2 tim yang poinnya sama;
- Selisih gol pada pertandingan grup yang mempertemukan tim yang poinnya sama;
- Tinggi jumlah gol yang tercipta pada babak grup di antara tim yang poinnya sama.
- Selanjutnya, juara dari masing-masing grup otomatis lolos ke babak semifinal. Nantinya hanya satu runner up terbaik yang akan melaju ke semifinal.