MES Prioritaskan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha di Kalteng

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan salah satu program prioritas pihaknya yang terus dipacu adalah memfasilitasi sertifikasi halal terhadap produk-produk yang dimiliki para pelaku usaha daerah.

“Sertifikasi halal ini kami pacu dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya, bertujuan untuk memberikan jaminan dan rasa aman bagi masyarakat saat ingin membeli produk-produk dari pelaku usaha kita di Kalteng,” kata Ketua Umum Pengurus Wilayah MES Kalteng Norhani di Palangka Raya, Rabu (9/10).

Menurutnya, sertifikasi halal menjadi salah satu program prioritas pihaknya, karena sangat penting dalam mengembangkan usaha dari pelaku UMKM di Kalteng.

Manfaat sertifikasi halal yakni selain semakin meningkatkan kepercayaan konsumen atau masyarakat, juga semakin meningkatkan daya saing bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta memberi nilai tambah.

“Sudah ada ribuan pelaku usaha yang kami bantu fasilitasi mengakses sertifikasi halal di Kalteng. Makanya di setiap kegiatan juga, seringkali kami juga menyerahkan secara simbolis sertifikasi halal kepada pelaku usaha, dengan harapan semakin memotivasi pengusaha lainnya,” kata Norhani yang juga Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng tersebut.

Hal itu dia sampaikan usai pelantikan Pengurus Wilayah MES Kalteng periode 1446 Hijriah-1451 Hijriah. Adapun selain memprioritaskan sertifikasi halal produk, pihaknya juga mendorong percepatan terbentuknya seluruh pengurus wilayah di tingkat kabupaten/kota di Kalteng.

“Adapun lima daerah yang belum terbentuk adalah Sukamara, Lamandau, Seruyan, Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau,” jelasnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas Sekda Kalteng Katma F Dirun mengatakan, peran MES tidak hanya sekedar sebuah organisasi, melainkan mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam pembangunan ekonomi syariah.

“Saya pun mengajak semua pihak mewujudkan program-program inovatif dan berdaya saing guna mendukung perkembangan ekonomi syariah, khususnya di Kalimantan Tengah,” terang Katma.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *